Unduh Aplikasi
29.8% Tangisan Rindu / Chapter 124: Berdebat

Bab 124: Berdebat

Sudah pukul sepuluh.

Hamzah belum juga pulang dari rumah sakit.

Aku terus mondar-mandir tak karuan menantinya yang tak tahu ke rumah kapan.

Sudah menjadi kebiasaan.

Kalau ada hal yang mengganjal dalam hati dan belum terselesaikan, aku tak bisa tidur dengan nyenyak.

Kuintip jendela, dan mobil putihnya belum datang juga.

"Ish. Dia kemana?" aku terus bergerutu pada diri sendiri.

Ceklek.

Spontan aku menoleh pada pintu.

"Ayssa?" tanyaku.

"Kamu belum tidur?" dia keheranan melihatku bimbang.

"Belum ngantuk." jawabku sekenanya.

"Ada masalah apa?"

"Ah tidak ada." aku duduk di tepi kasur lalu memakan dodol Jawa pemberian bi Minah tadi.

Sudah tinggal setengah lagi, "kamu mau?" tawarku padanya.

"Boleh." Dia mengambil satu, "terima kasih."

"Sama-sama." jawabku.

"Dari siapa?"

"Bi Minah."

"Oh pantas."

"Memangnya kamu tak dikasih?"

"Dikasih. Tapi aku simpan dulu di kulkas. Biar agak dingin gitu kalau dimakan."

"Oh...." aku mengangguk.


PERTIMBANGAN PENCIPTA
SitiMaisyaroh2_ SitiMaisyaroh2_

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C124
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk