Unduh Aplikasi
29.32% Tangisan Rindu / Chapter 122: Malam Hari

Bab 122: Malam Hari

"Bagaimana, Rein? Apa..., kamu sudah bicara sama kakak?" ujar Ayssa sambil duduk memperhatikanku.

Aku menggeleng pelan. "Belum, ay."

"Lho, kenapa?"

"Belum siap. Masih perlu waktu."

"Waktu apalagi, Reine? Ini waktu yang tepat. Kamu harus bisa mengambil kesempatan sebelum kakak benar-benar kecewa padamu."

"Aku belum bisa, Ayssa. Ketika kulihat Hamzah, sorot matanya begitu kosong. Ada banyak kesakitan yang kulihat jelas dari tatapannya itu."

"Lalu sampai kapan kamu harus memendam semuanya? Aku tahu. Kamu dan kakak sama-sama menahan perih."

Aku menundukkan kepala. "Aku juga tak tahu. Biarlah waktu saja yang menjawabnya."

"Tapi-"

"Kamu istirahat saja, Ayssa. Nanti kita obrolkan lagi besok. Ini sudah malam." selaku.

"Baiklah." dia pergi lantas meninggalkan kamarku.

Maafkan aku.

Aku..., telah banyak membuat kalian merasa aneh.

Sikapku ini terlalu buruk hingga tak pantas lagi dikatakan sebagai seorang Reine.


PERTIMBANGAN PENCIPTA
SitiMaisyaroh2_ SitiMaisyaroh2_

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C122
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk