Sebenarnya Bagas cukup baik dan lembut jika emosinya stabil.. tetapi jika Bagas sudah terpancing amarahnya, maka akan sangat mengerikan dan Hani sudah merasakan.. ketika Bagas sedang marah Bagas melampiaskannya dengan bercinta secara kasar dan Hani sangat menderita sampai Dia mengalami kram perut dan hampir saja mengalami keguguran.
*****
Resepsi yang di selenggarakan pun sangat Mewah undangan yang banyak membuat Hani sangat kelelahan.. semua ini orang tua Bagas yang urus dari mulai undangan sampai semuanya Ibu Bagas yang siapkan..
Hani yang kelelahan duduk di pelaminan tidak sanggup untuk berdiri lagi, perutnya trasa kram.. dan ternyata salah satu mantan Bagas yang tidak menyukai Bagas menikah dengan Hani hkarena Hani sudah menikah memasukan obat untuk Oborsi kedalam minuman Hani.. Ketika Hani kehausan seorang pelayan yang akan memberikan air, airnya di tukar oleh Sandra.. salah satu mantan Bagaskara..
Dan Ketika Hani minum air tersebut reaksi langsung spontan Hani merasa perutnya sakit dan keluar darah segar.. hingga gaun pengantin putih nya itu jadi berwarna merah.. "honey.. kamu kenapa sayang.. Bagas yang khawatir mengambil air yang di minum Hani dan membawa Hani ke Rumah sakit Ibu Hani dan Orang tua Bagas ikut ke Rumah sakit..
"Siapa yang melakukan ini.. Bobby.. kamu selidiki siapa yang memasukan obat ke dalam minuman istriku.. aku akan buat perhitungan kepadanya.. "Kata Bagas dengan marah.. dan Hani sudah tak sadarkan diri ketika sampai di Rumah sakit.. sedangkan Bagas sangat panik menghadapi keadaan istrinya.. apalagi wajahnya sangat pucat..
"Dokter selamatkan istriku.. ada yang memberikan minuman ini, dan istriku langsung merasa sakit dan mengalami pendarahan.. "Kata Bagas..
"Baik pak.. bapak harus tenang,, air ini akan kami masukan ke lab untuk melihat kandungan apa saja yang ada dalam minuman ini.. "
"Baik dokter.. "
Bagaspun duduk di tenangkan oleh Mami dan papinya.. sedangakan ibu Hani duduk dan berdoa untuk keselamatan putri dan cucunya..
Dokter keluar dari ruangan IGD, "Pak Bagas maaf kondisi bayi dalam kandungan istri bapak tidak dapat di selamatkan ternyata air itu berisi obat yang sangat keras sehingga mengakibatkan ibu keguguran itu obat untuk aborsi.. kami mau minta ijin untuk melakukan kuret.. kandungannya harus di bersihkan karena bayinya sudah meninggal di dalam rahim ibu Hani..
"Lakukan yang terbaik dok.. Lalu Bagas menandatangani persetujuan untuk tindakan kuret.. " Tidak berapa lama Bobby asistennya menelpon,
"Hallo pak.. yang melakukan itu Sandra pak.. kami melihat dari CCTV ia menukar minuman yang akan di berikan pelayan kepada ibu Hani.. "
"Tangkap dia, aku akan bikin perhitungan padanya.. "
"Baik pak.. akan aku lakukan sekarang juga.. " Lalu Boby pun pergi bersama beberapa bodyguard untuk membawa Sandra dan di bawa ke Gudang dan di ikat di kursi dengan tangan dan kaki di ikat dan mata di tutup kain Hitam..
Bagas yang sudah mendapat telpon dari Boby kalau Sandra sudah di tangkap, segera menuju ke Gudang karena Hani masih di tanganin dokter.. "Mam.. aku pergi dulu nanti telpon Bagas kalau Hani sudah masuk ruang perawatan.. "
"Ya nak.. jangan lama-lama nanti kalau Hani menanyakan Baby nya mami ga tau harus ngomong apa.. dia pasti sangat terpukul.. "
"Baik Mom. aku ga akan lama-lama kok.. " Bagas pun mengendarai mobilnya seperti orang yang kesetanan.. dengan kecepatan penuh hanya 10 menit sudah sampai.. di gudang..
Sesampainya di Gudang Bagas lalu masuk.. melepaskan ikatan di mata Sandra.. "Kamu...
PLAK... Tamparan keras di pipi Sandra yang mengakibatkan pipi Sandra menjadi merah..
"Kamuu... sudah membunuh anakku.. Darah dagingku.. dan mengakibatkan istriku harus mengalami kegugguran.. PLAK... tamparan lagi di pipi satunya lagi membuat Sandra menangis tanpa suara karena mulutnya di plester..
Hanya air matanya yang membasahi pipinya dan tubuh nya yang bergerak bahunya bergetar karena ketakutan melihat tatapan tajam dari Bagas.. Sandra tahu ia tidak akan sselamat kali ini..
"Berikan minuman ini.. minuman ini akan membakar rahimnya, lalu bawa ke rumah sakit untuk operasi pengangkatan rahim.. itu hukuman untuk Dia yang sudah membunuh anakku.. ia tidak akan pernah mempunyai seorang anak selama hidupnya.. "Kata Bagas sambil berlalu pergi untuk kembali lagi ke Rumah sakit karena harus menemui istrinya yang sudah berada di ruang perawatan..
Ketika Bagas meninggalkan Gudang Sandra semakin ketakutan... "Jangan aku mohon... jangan lakukan itu.." Sandra memohon ketia plester di mulutnya di buka..
"Aku membuka plester mulutmu bukan untuk bicara,, tapi untuk memasukan obat ini "kata Bobby yang langsung memasukan minuman dalam botol itu ke dalam mulut Sandra hingga habis..
"Bagaimana rasanya? itu adalah hukuman untuk pembunuh anak Bos kami.. "Kata Bobby.
"AAaakkhhhh.... sakit... Panas... "Teriak Sandra.. Lalu mereka melepaskan semua ikatan di tangan dan kaki nya dan membawanya ke rumah sakit untuk di tidak lanjuti tapi Rumah sakit yang berbeda dengan Rumah sakit dimana istri Bosnya berada.
"Bos semua tugas sudah kami laksanakan.. "
"Apakah kamu sudah menutup mulut dokter dan petugas disana.. "
"Beres bos.. semuanya sudah berjalan sesuai arahan bos.. "
"Bagus jangan sampai ada masalah lagi di kemudian hari kamu harus bermain dengan aman dan bersih.. "Kata Bagas.
Bagas bergegas masuk keruangan istrinya yanga baru sadar setelah proses Kuret..
"Sayang kamu sudah sadar.. bagaimana keadaanmu..?"
"Apa yang terjadi, kenapa ada di Rumah sakit.. terakhir yang aku ingat aku merasa sakit di perutku dan aku mengalami pendarahaan.. bagaimana bayi kita? apakah bayi kita baik-baik saja.. ? bayi kita selamat kan.. bayi kita tidak apa-apa kan?"
"Bayi kita tidak selamat, seseorang memasukan obat kedalam minumanmu.. dan obat itu berisi obat keras, obat untuk Aborsi, semua itu yang melakukan Sandra.. aku sudah memberi dia pelajaran agar tidak mengganggu kehidupan kita lagi.. kamu yang sabar yah.. kamu harus pulih kembali.. agar kita bisa mempunyai anak lagi.. kamu harus kuat dan merelakan anak kita, sekarang anak kita sudah berada di syurga.. "
"Iya .. aku harus ikhlas, anak kita sudah berada di syurga, tpi kenapa rasanya sakit sekali.. anakku.. hik.. hik.. tangis Hani pun pecah tak terbendung lagi membuat Bagas merasa sangat sakit..
"Maafkan aku sayang aku tidak bisa menjaga kamu dan anak kita.. "Kata Bagas sambil memeluk tubuh istrinya yang rapuh..
Setelah tiga hari di rawat Hani pun di perbolehkan untuk pulang.. Bagas selalu mendampingi Hani untuk memberikan semangat..
Sedangkan Sandra masih di rawat di Rumah sakit setelah Operasi pengangkatan pada Rahimnya, dia benar-benar menyesal sudah mengusik kehidupan Bagas ,ia tidak menyangka akan mendapatkan balasan seperti ini yang menghancurkan kehidupannya, laki-laki mana yang mau menikahi wanita yang tidak bisa memberikan keturunan.