"Masa depan itu misteri, nggak ada yang biasa menebak, bahkan merubahnya, sekalipun saat masa itu datang dan menyakitimu, hadapi. Percayalah waktu juga akan mengobati sakitmu. "
***
"Kok guwe ngerasa ada yang aneh dari Vano?" tanya Rio pada dirinya sendiri yang telah kembali berada di club setelah mengantar Angela pulang.
"Apa mungkin perasaan guwe aja?" Rio semakin dibuat bingung dengan fikirannya sendiri.
"Ahh bodo amatlah, bukan urusan guwe juga." Putus Rio kemudian setelah dipusingkan dengan polah tingkah satu bocah yang ia rasa ada yang aneh, siapa lagi kalo bukan Vano.
Sedangkan Vano kini merenung seorang diri di pinggir danau. Melempar i batu yang tak bersalah ke tengah-tengah danau. "Kenapa semua semakin membingungkan?"