_
Di bilik rawatan.Bei Jin yang terlantar di atas katil sedikit samar-samar sedar.Ia mendengar seseorang sedang berbicara dengannya dengan sikap tegasnya.
"Ini amaran pertama kalau ingin menjadi terkuat,jangan sombong kuat terlebih dahulu kalau belum tahu kejadian sebenarnya!"
_
Setelah satu bulan ia tidak sedar dari koma, ia telah didatangi banyak surat buatnya. Semuanya berisi desakan padanya untuk cepat atasi masalah yang baru berlaku sewaktu ia koma.
"Ini....."
"Iya"Bei Jin menyemak satu persatu surat. Semuanya berkaitan rompakan batu permata.
"Tuan Bei baru-baru ini terdapat ada jualan batu permata yang baru dilancarkan.Saya ada tiketnya cuma boleh bawa hadnya dua orang, apakah tuan benar-benar ingin pergi"
"Hm*iya*.Bagaimana dengan keadaan Ning Yi Shuang."
Tanya Bei Jin.Seingatnya kali terakhir ia bersama Ning Yi Shuang sebelum jatuh ke laut.
"Cik Muda Ning sudah pergi ke rumahnya sejurus setelah menjaga tuan sepanjang malam".
"Dia yang merawat ku dalam sebulan ini?"
"Iya,baru semalam ia minta untuk pulang".
Bei Jin berasa tubuhnya sekarang terasa lebih ringan,entah apa yang Ning Yi Shuang beri kepadanya sewaktu ia koma.
Tiba-tiba ia seketika mengingati kata-kata orang tua yang ia bertemu setahun yang lalu.
"Dalam dunia manusia akan lahirnya seorang dewi yang mempunyai ramai tentera yang kuat dan setiap dari mereka merupakan makhluk yang sudah mati.Kalau orang muda ingin pulih dari rasa sakit yang mula melarat, mintalah kepadanya.Pasti ia mampu untuk menyembuh penyakit kamu."
Pada waktu itu ia sama sekali tidak yakin dan percaya omongan orang tua yang ia temui secara tiba-tiba,namun dari apa yang terjadi sekarang ia sangat pasti dewi yang dikatakan itu adalah Ning Yi Shuang.Tapi kenapa orang seperti Ning Yi Shuang sanggup untuk terlihat orang biasa yang tidak mempunyai martabat yang agung.
Suara bisikan itu tiba-tiba muncul
"Lindungi yang mulia...."
"Wahai pengikutnya"
Suara itu terdengar seperti dari mayat kerana saat suara itu terdengar ia terbau mayat setelah suara itu menghilang bau itu pun seketika hilang.
Di sisi Ning Yi Shuang.
Disaat ia berjalan menuju ke arah barat ia tiba-tiba terasa angin yang tidak asing darinya datang dari arah belakang.
Ternyata ia budak itu sedang mencarinya untuk jawapan kepada soalan utusannya itu. Ia tak sangka budak itu sudah bisa keluar dari rumah sakit sebegitu cepat.Baguslah kekuatannya tidak berkurang meskipun sedikit retak pada susuk tulangnya yang merupakan pangkal kekuatannya.
Saat di selokan bangunan lama ia pun memasukinya dan berjalan kearah tembok tinggi itu lalu menyelinap hilang dari situ.
__
Di bangunan tinggi yang hampir mengcengkam langit cerah,lelaki tua yang sedang mengurus fail perusahaan,ia seketika berasa sejuk yang memanas sedang mencengkam bahagian tulangnya,sakitnya terasa seperti tercucuk jarum halus yang tajam,ia menatap pintu masuk ruangannya itu seketika pintu itu terbuka.
Terpampang seorang gadis yang menurutnya sangat cantik dan masih muda.Untuk apa ia datang ke tempat ruangannya kalau ia bisa saja tunggu kalau dipanggil sama sekretarisnya dulu.
Entah bagaimana cucukan di tulang belakangnya mulai rasa sakit membisa tapi kali ini ia terasa sedikit tertekan.Ia hanya terduduk sambil meringis kesakitan yang dialaminya.
Budak kecil itu mendekatinya dan menyapanya.
"Hai,pak tua.Masih ingat aku ini?"
Ia pun melihat gadis dihadapannya, tiba-tiba matanya bertemu mata gadis itu yang menurutnya sangat menakutkan.
Tiba-tiba sebuah kenangan yang terpapar di mindanya.Ia dimana waktu ia pergi ke rumah keluarga Ning dan pada waktu itu ia mengenderai kenderaannya dan dalam perjalanan ke sana, tiba-tiba ia bertemu sepasang ibu dan anak yang pada waktu itu sang anak memimpin ibunya dan ibunya pula memimpin bayi kecil yang menurutnya baru lahir kerana ia terlihat darah pada bayi itu bersama wanita itu.Mereka melambai di sisi jalan kepadanya namun ia berbuat tidak tahu kerana ia mahu cepat tiba di tempat yang ditujunya.
Ning Yi Shuang tersenyum melihat Gabenor kewangan yang kelihatan tidak berdaya sama sekali.
"Sudah!"
saat Ning Yi Shuang memerintah,terus ingatan itu hilang dari mindanya.
"Kamu.....kamu yang waktu itukan?"saat ia kembali mengingati "wajah dan warna anak matanya sama seperti pada waktu,bukan"
Ning Yi Shuang hanya tersenyum pilu.Ia ingat ibunya mampu hidup setelah berjaya selamatkan diri tadi tempat itu,namun kerana lelaki kejam ini yang menyebabkan ia terpaksa berpisah dengan ibunya justeru ia kehilangan adiknya yang menurutnya baru dilahirkan.
Dasar manusia kejam!
Lelaki tua ini kini terasa bersalah bercampur dengan rasa takut dengan nyawanya sekarang itu.Ia sempat berfikir ini kali terakhir ia menjadi Gabenor kewangan.
Setelah ia berfikir begitu,Ning Yi Shuang pun mengarah ia mati."Pergi mati"
Setelah itu lelaki tua itu pun jatuh dan mati di hadapannya.
"Ini merupakan mangsa yang ke 1245 kali aku bunuh.Masih ada yang masih hidup lagi tak mengapalah aku ingin pulang dan meminum sedikit teh buatan yang disiapkan untukku dirumah" yang ia anggap rumah selain vila yang ia tempati selama ini.
Ia sudah hidup dalam ruang yang kedap udara,oksigen,cahaya dan bunyi.Bilik yang boleh dianggap sebagai penjara selamanya.
_
"Selamat pulang Cik Su Ni"sapa pembantu rumah.
"Pembantu Cho,dimana budak kecil itu?" tanya Ning Yi Shuang.
"Ia di biliknya,sedang tidur pada waktu sekarang"jawabnya.
Lalu Ning Yi Shuang pun melihat jam di dinding ternyata sudah pukul 11 tengah malam.Ia pun minta pembantu rumah Cho untuk berehat sementara ia pergi berehat di bilik bacaannya.
Ia melihat data dihadapannya tanpa berkedip mata.Ia sungguh tidak percaya bahawa budak yang ia bawa pulang mempunyai penyakit yang sama namun penyakitnya itu terlihat lebih lemah dan berkemungkinan bisa mematikan ia sekali gus bisa mematikan tubuh tuannya kalau ia tidak bisa mendapat ubat racun ular sawa buta yang hidup di atas gunung Racun Ular.
Tiba-tiba ia terasa sakit merangsang dengan kuat membuatkan ia jatuh ke lantai dingin. Badannya semakin memanas sehingga ia merasakan dirinya seperti dipanggang.
Yah!Ini lah penyakit yang setiap kali ia rasa setiap hujung malam minggu.
Bukan tapi derita...
Esok paginya.
_
Tok tok
"Mama..."kanak kecil berumur 4 tahun itu mendekatinya yang tertidur di atas lantai sejuk itu.
Ia melihat wajah wanita yang menjadi penyelamatnya lalu ia mencium pipi mulus itu.Ia hanya merasa sejuk seperti ais saat mencium pipi mulus itu.
"Mama,apa kamu akan tinggal di sini lebih lama?."Budak itu menatapnya dengan penuh harapan,berharap ia akan tinggal lebih lama dari kebiasaan.
"Maaf,tidak bisa,Di An An."Nama yang ia beri sejak ia bawa kanak itu tinggal di rumah yang seperti penjara itu.
Di An An tidak memprotes kerana ia kenal sangat wanita di hadapannya ini,tidak akan tinggal lebih lama dari kebiasaan kerana ia masih remaja yang bersekolah penuh di sekolahnya.
"Mama,nak peluk!."Itulah permintaan kali terakhir setiap kali Ning Yi Shuang tidak dapat tinggal di situ lebih lama.
Mereka pun berpeluk.