Begitu mendengar ini, Anya merasa bingung.
Ivan ingin bertemu dengan Heru. Pasti ada sesuatu yang ingin ia pastikan.
Anya menggandeng tangan Aiden dan bertanya. "Apa yang kalian bicarakan?"
"Aku hanya bercanda. Apakah kamu lelah?" Aiden melihat wajah Anya yang kelelahan dan merangkulnya.
Benar kata Aiden, ia sangat lelah hari ini. Ia langsung menyandarkan tubuhnya di pelukan Aiden dan membiarkan Aiden yang menopang bobot tubuhnya.
"Aku mau pulang. Apakah kamu sudah selesai?" tanya Anya.
Mata Ivan masih tertuju ke arah Aiden, menunggu jawaban darinya.
"Besok siang, Harris akan mengantarmu ke sana," setelah mengatakannya, Aiden pergi bersama dengan Anya.
Raisa menghela napas panjang melihat Aiden sudah pergi dari sana. Ia benar-benar takut, terutama saat Aiden bercanda tadi. "Kak, aku benar-benar ketakutan setelah mati. Memangnya kamu ingin menemui siapa?"
"Kenalanku. Kamu pasti lelah seharian ini. Aku akan mengantarmu pulang," kata Ivan dengan sangat sopan.