"Apakah Anya adalah putri Galih?" tanya Deny sebelum keluar dari ruangan rawat inap Diana.
"Aku tidak mau Anya memberikan ginjalnya padamu karena ia pernah terluka saat bekerja di taman denganku. Deny, beraninya kamu menanyakan hal itu kepadaku? Apakah kamu masih manusia? Untuk menghalangiku agar tidak pergi ke luar negeri, kamu sengaja menghamiliku saat kompetisi parfum. Hanya karena aku tidak membiarkan Anya mendonorkan ginjalnya padamu, kamu mencurigai bahwa ia bukan putrimu sendiri?" kata Diana dengan geram.
Ekspresi di wajah Deny terlihat sedikit rumit. Ia menjelaskan mengapa ia bertanya seperti itu. "Anya terlihat sangat mirip dengan putri Galih. Aku hanya iseng menanyakannya, tidak perlu emosi."
"Sekarang ada banyak operasi kecantikan, jadi ada banyak wajah yang mirip di jalanan sana. Apakah mereka semua adalah saudara kalau begitu? Pergilah, aku tidak mau melihatmu lagi," gerutu Diana dengan marah.