Raisa ingin menjadi mata Aiden dan membantu Aiden untuk mengawasi Anya.
Tetapi Aiden tidak percaya kepadanya. Ia tidak sepolos Anya yang percaya bahwa perasaan Raisa kepadanya tulus. Dan ia juga tidak memedulikan wanita mana pun selain Anya.
Ia melangkah maju dan mencengkram pergelangan tangan Raisa dengan keras. Kekuatannya bisa saja mematahkan tangan Raisa dengan mudah. "Masalahku bukan urusanmu. Jangan biarkan aku melihat wajah jelekmu lagi."
"Aiden, sakit! Lepaskan aku!" air mata mengalir di wajah Raisa dan ia berusaha untuk meminta bantuan dari Natali. "Nat …"
Natali tidak berani menghentikan Aiden. Sebaliknya, ia menoleh ke arah Anya dan meminta bantuannya. "Kak, Raisa bersalah karena merekammu secara diam-diam. Kamu bisa lihat bahwa Raisa sangat tulus ingin membantu Aiden. Jangan marah padanya. Aku meminta maaf untuknya dan akan menghapus rekaman itu."