Pertempuran antara Hannah dan Randika berakhir dengan kemenangan Hannah, Randika terus menerus meminta maaf pada adik iparnya ini.
Pada saat ini, Randika tiba-tiba menyadari ada sesosok orang di depan pintu. Dia lalu menyuruh Hannah sambil tersenyum. "Han, tolong belikan aku minuman dingin."
"Baiklah." Hannah dengan cepat menuju kantin di bawah.
Setelah Hannah pergi, Jin masuk ke dalam. Dia awalnya ingin berlutut tetapi Randika mencegahnya.
"Duduklah."
Ketika Jin sudah duduk, Randika bertanya. "Bagaimana situasinya?"
"Serigala membawa kabar bahwa target telah lama meninggalkan kota, sepertinya mereka terbang menuju Jerman." Jawab Jin.
Jerman?
"Apakah ada cara untuk mengejar mereka sampai ke Jerman?" Tanya Randika.
"Sayangnya itu mustahil tuan. Jerman tidak berada di wilayah kekuasaan kita, lagipula kita juga masih kekurangan sumber daya untuk mengejarnya." Jawab Jin dengan hormat.
Randika hanya mendengarkan dan tidak berbicara sama sekali.