Lu Qixi terus berpikir dan sorot matanya menjadi semakin dingin.
Sejak kecil, dia sudah suka menyanyi. Tapi ada saat dimana untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia sangat membenci menyanyi.
Setelah menjadi terkenal, dia merasa dirinya menjadi sebuah boneka kayu yang diatur oleh orang lain untuk melakukan pertunjukan, dikendalikan oleh manajer dan media. Dia merasa seperti kehilangan kehidupannya sendiri.
Xing Yi Entertainment berpikir Lu Qixi tidak mau meneruskan kontrak mereka karena dia menemukan perusahaan lain. Tapi sebenarnya tidak benar, dia hanya mulai membenci kehidupannya saat ini saja.
Saat memikirkannya, Lu Qixi mengangkat kepala dan dapat melihat raut wajah tidak senang di depannya.
Dia tiba-tiba merasa sesak dengan semua ini. Dia berdiri dan pergi ke tempat dimana tidak ada orang di sana. Dia menarik napas yang dalam lalu mendengar tidak jauh dari tempatnya ada suara langkah kaki dan suara tawa, tapi dia tidak peduli.