Gu Zhixi tertegun, beberapa saat kemudian dia baru memahami apa maksud perkataan He Jingyao dan jantungnya seketika seolah berhenti berdetak.
"... Tuan He, aku bukan istrimu." Entah sudah berapa kali Gu Zhixi mengatakannya.
He Jingyao tersenyum melihat ke arah Gu Zhixi. "Siapa yang bisa menebak apa yang akan terjadi kelak? Bukankah begitu, Nona Gu?"
Gu Zhixi merasa perasaannya bergetar.
He Jingyao mengulurkan tangannya dan menyentuh bibir Gu Zhixi lalu dengan suara pelan berkata, "Jangan menangis lagi."
'Jelas-jelas dia tidak rela melepaskanku, tapi dia terus menarik garis antara aku dan dirinya. Melihat dirinya yang berada dilema seperti ini membuatku tidak tahu harus merasa sedih atau harus merasa senang.'
"... Kamu pulang saja." Gu Zhixi menggigit bibirnya.