**Author POV**
Saat Kelompok Shisui hendak pergi tapi itu di tahan oleh sebuah suara
"Tunggu." Ratu Air
"Hmm ada apa Ratu?" tanya Shisui
"Kalian bisa tinggal di sini untuk sementara jika kalian mau." Ratu Air
Shisui melihat yang lain yang hanya mengangguk setuju
"Baiklah kami akan tinggal sementara di sini." Shisui
"Baiklah kalau begitu aku akan pergi dan memberitahu pelayan untuk menyiapkan makanan untuk kita." Ratu Air dan pergi keluar dari ruangan itu menyisahkan Perdana mentri dan kelompok Shisui
"Jadi begai mana menurut kamu apa dia sempurna?" Tanya Perdana mentri ke Shisui
"Hmm kalau masalah sempurna dia sempurna hanya saja dia kelihatan terlalu memaksakan dirinya untuk menjaga Kekaisaran ini." Shisui
"Kamu tahu ya tentang itu..." Perdana mentri.
"Perdana mentri aku ingin kau sesekali membantu nya jika di lihat dari raut wajah nya dia kelihatan sangat tertekan." Yueli yang angkat bicara
"Ya dan sebenarnya apa yang terjadi sampai dia seperti itu?" Yiyin
Perdana mentri hanya menghela nafas karana orang-orang di depan nya ini bisa melihat kegelisahan Ratu mereka.
"Sebenarnya Ratu kami saat ini tertekan oleh kekaisaran lain yang membuat nya tidak tenang karna itu kekaisaran yang cukum kuat dan merepotkan." Perdana mentri
".....Kekaisaran Api kah hmm Perdana mentri aku akan melakukan sesuatu tentang ini jadi jangan kawatir." Shisui menatap Metri dengan pandangan yakin
"Terimakasih banyak atas bantuan nya dan maaf merepotkan mu." Perdana mentri
"Tidak masalah aku tidak masalah tentang itu kok." Shisui
Tiba-tiba pintu terbuka dan Ratu ada di sana
"Ayo kita makan dulu, paman kamu juga ikut dengan kami." Ratu dengan melihat Perdana mentri
**Shisui POV**
Saat ini kami mengikuti Ratu pergi ke ruang makan untuk makan bersama dengan nya.
Saat aku melihat bentuk bangunan Istana ini dan terus maju tanpa sadar kami telah tiba di ruang makan.
"Baiklah kalian silah kan duduk." Ratu
Dan kami hanya duduk mengikuti arahan nya.
"Baiklah silahkan di nikmati." Ratu berkata dengan senyum
Aku langsung memakan nya karna di sana tidak ada racun saat aku meliha melalui Sharingan dan mereka juga sama
Setelah beberapa saat kami selesai memakan makanan kami dan aku memutuskan bertanya pada Ratu tentang masalah nya
"Ratu kalau boleh saya bertanya?" Menghadap padanya
"Hmm ada apa Shisui kau mau tambah lagi." Ratu
"Tidak bukan itu aku sudah kenyang, yang mau aku tanya kan ini tentang situasi Kekaisaran ini." kata ku menatap nya
Ratu hanya menghela nafas saat tahu apa yang di ingin kan Shisui
"Kau mau tahu tentang apakah Kekaisaran ini masih bisa bertahan kan." Ratu
Aku hanya mengangguk karna di sini tidak ada Ahli apapun dan yang paling kuat adalah Ratu di depan ku ini
"Sebenarnya aku juga tidak yakin berapa lama Kekaisaran ini akan bertahan dan sepertinya kau menyadari nya kan di Kekaisaran ini tidak ada seorang ahli pun yang lebih kuat dari ku."
"Itu karna kami di tekan oleh Kekaisaran Api yang entah kenapa dia bisa merubah sikap nya seperti itu." Ratu dengan pandangan sedih
Jadi begitu ya, ternyata dia mengenal Kaisar Api juga berarti ini seperti masalah antar teman...
"Ratu apa pendapat mu tentang Iblis." Tanya ku pada Ratu Air karna aku bisa melihat dia sangat baik dan memiliki Aura yang tenang
"Menjijikan mereka selalu membunuh manusia itulah pendapat ku!" Ratu dengan wajah Jijik
Aku langsung jatuh dari atas kursi ku seketika melihat wajah nya itu
"Ughh, Ratu kamu jangan asal tuduh mereka dulu, aku yakin mereka membunuh untuk bertahan dari serangan manusia apa aku benar." Tanya ku
"Memang aku setuju dengan itu tapi kenapa kau membicarakan mereka...apa jangan-jangan kau adalah iblis!" Ratu dengan wajah kaget.
"Aku Manusia dan akan tetap manusia! (untuk sekarang sih) dan aku jelas bukan Iblis jadi hilangkan bayangan aneh mi itu." Kata ku ke Ratu ini
"Oh baiklah jadi bagaimana apa yang mau kau lakukan dengan Iblis karna kau sepertinya merencana kan sesuatu." Ratu
"Bisakah aku meminta bantuan mu Ratu untuk mencari beberapa Budak dan Anak-anak Yatim untuk ku." Kata ku tersenyum padanya
"Hmm mau buat apa kau dengan mereka?" Ratu
"Itu rahasia karna jika kau bisa mengumpulkan mereka sebanyak yang kau bisa maka Kekaisaran ini akan di lindungi, jadi?" Tanya ku
Ratu pertama nya kaget tapi segera kembali sadar dan menatap ku
"Baiklah aku akan mencari Budak dan Anak-anak yatim apa kah ada yang lain?" Tanya Ratu
"Oh jika ada bisakah kau menanya kan beberapa orang yang kehilangan Rumah mereka dan gelandangan aku tidak masalah apa mereka Tua atau Muda." Kata ku
"Baiklah aku akan mengurus nya, Paman tolong ya." Ratu ke Perdana mentri
"Tidak masalah Ponakan." Perdana mentri berdiri dan berjalan pergi
"Baiklah aku telah melaksanakan nya jadi untuk iblis tadi?" Tanya Ratu
"Kau masih curiga kan pada ku!!" Teriak ku
"Haaa, Aku mau mengajak beberapa dari mereka ke Klan ku atau bahkan bisa mereka semua yang ada." Kata ku
Dan itu merupakan Bom bagi Ratu ini di lihat dari wajah nya.
"Apa kau yakin mereka tidak akan menghianati mu." Tanya Ratu dan jika di lihat dia sepertinya menghawatir kan ku
"Ehehehe kawatir padaku ya Ratu." Goda ku ke arah nya
"Ap- Hmp tidak akan aku akan berdoa mereka membunuh mu." Ratu dengan wajah merah
"Hihihi, Ratu kau tidak perlu kawatir dalam Klan kami ada beberapa larangan yang mana harus di turuti." Yiyin yang angkat bicara
"Oh iya kenapa kau kelihatan familiar ya, Hmm~" Ratu dan menatap wajah Yiyin
"Yah memanglah kau tidak mengenal ku karna wajutku berubah dan ini merupakan pertemuan kita setelah sekian lama kan Yin Yue." Yiyin
Ratu tampak terkejut saat Yiyin menyebutkan Nama yang telab dia sembunyikan dari dulu
"K-kau jangan bilang bahwa." Ratu dengan sedikit mata melebar
"Chen Yiyin itulah Nama ku dulu sekarang adalah Uchiha Yiyin ingat itu ok awas jika kau melupakan ku lagi." Yiyin dan tersenyum
"Tidak mungkin! kau tambah muda kita kan se umur dan kenapa bisa..." Ratu langsung melihat ke arah ku yang membuat ku merinding
"Baik berhenti menatap ku seperti melihat harta tak tertandingi seperti itu." Kata ku
"Oh ayolah aku hanya melihat mu Ehehehe." Ratu dan mulai berjalan ke arah ku
"T-tunggu jangan mendekat! Hei kalian bisa kah kalian menghentikan nya!!" teriak ku kepada para gadis yang hanya meminum teh mereka
(Sialan awas saja kalian.) Saat aku menatap mereka tajam
(Kita lihat saja nanti apa kau bisa.) Itulah balasan mereka saat aku menatap wajah mereka.
Tanpa aku sadari Ratu telah berada di depan
"B-baik apa ya— Umm!!" Mulut ku di curi oleh nya.
"Nyaa!!" Silia
"Ap!!" Yueli
"Ara-ara!" Yiyin yang menutupi mulut nya dengan tangan nya
"Uhmm, Mhaaaa! haa ha! Apa yang kau lakukan Ratu!!" Teriak ku pada nya
"Kau telah mengembil Ciuman pertama ku jadi kau harus menikahiku itulah peraturan di Kekaisaran ini Ehehehe~" Ratu dengan tertawa kecil tapi memiliki wajah memerah sekarang
"Apa yang kau lakukan aku saja belum mencium nya!!" Silia
"Benar! kuuuh, Shisui cium aku cepetan!!" Yueli dengan menatap mematikan pada ku
Dan begitulah aku harus mencium mereka semua sebelum aku kembali tidur
Haaaa untung saja Alice tidak datang tadi