Bab 204: Ciuman Pertama

Pemuda tampan itu baru saja kembali dari Australia, saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju kerumahnya.

"Pak..., bisakah anda mengemudi lebih cepat lagi...? pemuda itu meminta kepada sopir untuk mempercepat laju kendaraannya.

"Baik nak, saya akan menambah kecepatannya...." sopir itu menuruti apa yang dikatakan Devan..., pemuda tampan yang ingin sekali segera bertemu dengan kedua orang tuanya dan juga adiknya yang sudah lima belas tahun berpisah dengannya.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga puluh menit, akhirnya Devan telah sampai di depan rumahnya.

"Nak, kita sudah sampai di alamat yang kamu berikan, silahkan kamu turun." sopir itu kemudian membukakan pintu untuk Devan dan menurunkan koper milik Devan yang berada di dalam bagasi.

"Terima kasih pak..., ini uang untuk membayar taxi anda..." setelah menerima uang dari Devan, taxi itu kemudian meninggalkan halaman rumah Devan.