Sammy memarkir mobilnya di halaman. Karena desakkan Tamara, ia pulang ke rumahnya. Permintaan maaf sudah dirangkai dalam hatinya sejak di dalam perjalanan.
"Selamat malam, Pa. Mama, mana?"
"Mamamu sedang istirahat di kamar. Apa yang terjadi, Sam? Mamamu sangat marah saat pulang dari kantor kamu tadi siang."
"Seperti kemarin, Pa. Mama marah karena Sam bersama Tamara."
"Kondisi mamamu sedang tidak stabil emosinya. Sebaiknya, kamu datang lagi saat mama sudah membaik, Sam. Papa takut hal ini mempengaruhi kesehatan mamamu," ucap Aryk mencoba memberi pengertian.
"Hem. Sam juga khawatir dengan kondisi mama. Ya sudah, Sam pulang dulu, Pa. Kabari Sam kalau mama sudah membaik."
Kata-kata permintaan maaf yang dirangkai sedemikian rupa sejak tadi, tidak sempat Sam ucapkan kepada ibunya. Kondisinya tidak memungkinkan untuk mendapatkan tekanan. Jika Sammy membahas soal Tamara, takutnya sang ibu tertekan batin.