Icha memberikan segelas air putih untuk Gheisha. Gadis itu membisu, membuat Icha semakin marah pada Sammy. Pria itu telah membuat Gheisha terguncang.
Tangan gadis itu gemetar, wajahnya terus menunduk. Jika ada racun di hadapannya saat ini, ia pasti akan meminumnya tanpa ragu. Ia sudah kehilangan segalanya. Tidak ada yang tersisa.
Ia telah kehilangan kedua orang tuanya, kehilangan harta warisan ayahnya, satu-satunya yang tersisa hanyalah harga dirinya. Kini, itu pun ikut hilang. Ia sudah kehilangan harga dirinya karena jebakan Sisi.
Sammy merasa tidak tega, tapi ia tidak ingin membuat gadis itu semakin terhina. Hanya dengan diam, Sammy bisa membantu Gheisha saat ini. Jika saatnya tiba nanti, ia bisa mengaku kepada gadis itu bahwa ia adalah Aryk Surendra.
"Aku antar kamu pulang," ucap Sammy.
"Tidak. Kalau kalian muncul berdua saat ini, wartawan tidak akan melepaskan kalian. Biar pengawal yang mengantar dia pulang," usul Icha.