GARIN
Warning 21++. Bagi para pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dalam episode ini, dilarang membacanya.
"Gariiiin... Emmmh" Dia memelukku erat sekali. Tubuhnya menegang seketika.
"Huuh" Sepertinya dia sudah melepaskan cairannya pada tubuhku.
Dia kembali mencium bibirku. Meremas pant*tku gemas. Mas Banyu semakin agresif terhadapku. Aku berharap ini bukan hanya awalan saja.
Pernah aku dibuatnya mandi dua kali saat pagi hari. Kita juga sering melewatkan sarapan saat weekend. Sekarang dia lebih suka berdiam di kamar dari pada keluar atau ke kafe.
"Garin! Kapan kapan kita bulan madu yang jauh yuk. Keliling eropa! Mau?" Ajaknya sembari membenamkan wajahnya dalam rambutku.
"Ga mau. Mau keliling di pikiran dan hati kamu aja!" Jawabku menggodanya.
"Kalau itu udah setiap hari sayang! Besok aku ikut ke catering boleh?" Rayunya dengan menciumi rambutku.
Hi hi semua...
Apa kabar kalian?
Aku kangen banget karena selama satu bulan lebih ga baca koment komen kalian.
Kita coba lanjutin cerita Banyu dan Garin.
Semoga ga ngebosenin.