Bab 18: Hujan Titip Rindu Padanya
" Hujan Titip Rindu Padanya "
Oleh : Melda Yani
Hari ini hujan kembali mengguyur bumi ku
Selintas tumbuh rindu menyelimuti hatiku
Tetes - tetesan air hujan yang jatuh saling mengejar
Persis dengan kenangan yang selalu mengejar ku
Tat kala hujan semakin deras
Bisakah air mataku juga tak ikut semakin deras??
Aku masih berharap ada harapan
Walaupun canda itu tak seperti dulu lagi
Walaupun rindu itu obatnya pertemuan
Tapi bisakah rasa yang dulu muncul kembali
Tak ada pertemuan
Tapi cinta tetap tertanam kan
Menghujamkan qalbu ku
Sampai detik ini???
Andaikan hujan ini sampai kepadanya
Basahi relung hatinya
Rasuki qalbu nya
Utara kan rasa rinduku padanya
Sudah lama dia menggumpal
Bendungan rasa rindu dan kesal
Tumpahkan,luapkan segala nya
Dari ku hujan Titip rindu padanya
Semburat rindu ku putuskan asa
Tat kala kepekaan tak ada
Tuhan,, apakah aku yg terlalu berlebihan
Tak semua nya sia_sia oleh pengharapan
Ingin ku katakan sebenarnya
Tapi apalah daya
Lidah ku terlalu keluh
Untuk mengatakan hati ku yang peluh
Tetap ku pandangi Hujan
Sampai kapan dia akan bertahan
Atau aku yang harus perlahan
Perlahan pergi dan melupakan
Tetap ku pandangi Hujan
Doa ku kembali bermunajat.
Semoga pelangi' kali ini memang benar- benar indah
Untuk Sebuah luka yg tertorehkan
Muara Gondang ,25 Agustus 2020
💦pembaca sekalian 💦 maaf yah tanggal nya gak sesuai dengan waktu pengaplikasian nya,soal nya karena puisi itu dibuat selama akun webnovel gak bisa dibuka,, jangan lupa baca terus yah 😁
Status Power Mingguan
-- Peringkat
Power 
-- Power
stone