Ketika Namara bebincang-bincang dengan Cera, orang lain datang. Itu tak lain adalah wanita bernama Erica, istri satu-satunya Norde. Wanita berusia paruh baya itu langsung memeluk Namara dengan akrab.
"Ah! Kau benar-benar cantik! Sangat cantik seperti yang Lian katakan!" seru Erica, dia menatap takjub pada sosok Namara.
"Bibi, terima kasih. Aku sangat tersanjung. Tapi Bibi juga cantik," ucap Namara sambil tersenyum.
Erica langsung tersenyum malu. "Mulutmu sangat manis, hmm, seperti orangnya," ucapnya dengan semangat.
"Bibi, duduklah. Kebetulan Cera juga di sini," ucap Namara sambil menunjuk pada soso Cera yang duduk di kursi.
"Haih, anak itu. Ini sudah malam dan kau belum pulang?" tanya Erica pada Cera. Akhirnya dia melangkah masuk diikuti oleh Namara.
"Bibi, aku kan masih ingin di sini," jawab Cera dengan enggan.
"Ibumu pasti mencari."
"Tidak. Aku sudah mengatakan padanya kalau aku akan pulang larut. Dan dia menyuruhku untuk menginap di sini," balas Cera.