"Hahaha …." Orang tua itu tiba-tiba tertawa setelah mendekati Namara.
"Pak Tua, kenapa kau tertawa?" tanya Namara dengan heran.
Orang tua itu tiba-tiba duduk di kursi yang ada di sekitar meja itu. Namara, Gallos dan Lyco hanya bisa diam dan mengawasi orang tua itu dengan hati-hati.
Setelah dilihat-lihat, tatapan vulgar itu sudah menghilang. Perasaan tidak nyaman yang sebelumnya Namara rasakan akhirnya berangsur-angsur menghilang.
"Kalian … bagaimana kalian bia berakhir bersama? Padahal kalian bukan berasal dari klan yang sama," tanya orang tua itu dengan berlagak akrab.
"Heh, Pak Tua, apa kau pikir seseorang harus berasal dari klan yang sama agar bisa menjadi akrab?" balas Gallos dengan sedikit sengit.
"Nah, kau sangat pintar. Apa kalian tidak memesan makan malam? Apa kalian ingin aku memesankan untuk kalian?" tanya pria tua itu.
Namara hanya bisa menatapnya dengan aneh. Sebenarnya siapa orang tua itu? Kenapa dia sangat aneh? Sikapnya benar-benar tidak bisa ditebak.