Gallos dan Lyco tersungkur di atas tumpukan salju. Tubuh Gallos yang masih berukuran kecil itu memiliki luka di bagian sayapnya, sedangkan Lyco mengeluarkan darah dari ujung bibirnya. Mereka berdua terluka cukup parah.
"Apa yang terjadi?"
Namara segera berlari menghampiri mereka. Dia bisa melihat salju-salju yang sudah berantakan dan berhamburan di segala tempat. Itu sungguh bukan kondisi yang baik.
"Tuan, Nona, cepat pergi!" seru Lyco dengan keras. Suaranya terdengar cukup lemah dan serak.
Namara mengerutkan kening dengan bingung. Apa yang terjadi? Kenapa dia harus pergi? Apakah seseorang mencoba melukai mereka?
Pada saat itulah tiba-tiba asap hitam yang begitu tebal melesat cepat mendekati Eros. Asap itu bergerak dengan kecepatan luar biasa. Bahkan Namara hanya bisa melihat garis hitam yang melesat.
Asap hitam itu mengincar Eros. Dengan cepat pria itu mundur dan menghindar. Asap hitam itu pun akhirnya berlalu begitu saja. Kening Eros berkerut dalam. "Siapa kau?!"