Namara memberikan lukisannya pada Eros. Kemudian pria itu langsung membukanya di atas rerumputan. Ya, lukisan itu memang lebar jadi membutuhkan banyak tempat.
Eros mengamati lukisan dengan hati-hati. Dalam sekali pandang dia bisa mengenali salah satu pria yang tergambar di sana. Ya, dia mengenali Finn. Pria itu sudah tidak asing lagi baginya.
Namun, dia merasa heran dengan pria yang ada di sebelah Finn. Wajah yang terlukis di sana benar-benar buram. Keburaman itu mungkin terlihat seperti disengaja. Kelihatannya seperti si pelukis yang sengaja membuat itu buram
Namun, Eros tidak merasa demikian. Dia menyentuh wajah buram itu dengan ujung-ujung jarinya. Dia terkejut ketika menyadari ada sihir tertentu yang dipasang di sana.
Itu bukan tinta yang dilunturkan, bukan pula kertas yang dirusak. Jelas ada seseorang yang dengan sengaja ingin menutup wajah itu dengan sihir.
"Apa kau tahu siapa ini?" tanya Eros.