Pada saat itu tiba-tiba sesuatu yang mengejutkan terjadi. Sosok Earl … hilang. Pria itu berubah menjadi orang lain. Menjadi orang yang sudah Namara kenal.
Namara menggeleng tidak percaya. "Kau …. Bagaimana kau bisa …."
Wajah Namara berubah antara merah dan putih. Perasaannya sangat rumit. Dia marah dan merasa sangat tertipu. Tangannya terkepal dan dia langsung melayangkan tinjunya ke depan.
"Sialan!"
Tinju Namara tidak ditahan. Sudut bibir pria itu langsung berdarah dibuatnya. "Apa maksudmu?! Kenapa kau harus menyamar seperti ini?!" bentak Namara.
Pria itu adalah Eros! Ya, Eros!
Namara benar-benar kehilangan akal sekarang. Untuk apa pria itu menipunya seperti ini? Apa sangat menyenangkan melihat dia terintimidasi dengan sosok Earl buatan?
Eros mengelap sudut bibirnya yang dia yakin sudah robek. Tidak menyangka ternyata kekuatan Namara cukup membuatnya takjub.