"Siapa Tuan ini? Dan untuk tujuan apa Tuan datang ke sini?" tanya Castor dengan hati-hati. Dia merasa terintimidasi oleh pria muda itu. Sungguh memalukan.
"Bisakah aku duduk terlebih dahulu?" tanya pria itu.
Castor segera mengangguk. Dia sampai melupakan etiket itu. "Ya, silakan duduk. Apa Tuan ingin meminum sesuatu?"
"Tidak perlu," jawab pria itu yang kemudian duduk di kursi. "Mari kita bicarakan hal yang lebih penting."
Pria itu hanya tamu, tetapi entah kenapa dia lebih dominan daripada Castor. Dia pandai menguasai ke arah mana mereka akan berbicara.
"Tunggu. Bolehkah setidaknya aku mengetahui siapa nama Tuan ini?" tanya Castor. Dia sudah sangat penasaran ingin mengetahui namanya. Meskipun nantinya mungkin dia tidak akan mengenal namanya.
"Kau bisa memanggilku Earl."
Castor tidak pernah mendengar nama itu. Apakah itu hanya nama samaran? Akhirnya dia hanya bisa mengangguk-angguk berpura-pura mengerti.