Menjelang makan malam, Khanza melihat di sekeliling rumah ibu mertuanya masih juga belum datang. Dia hanya menghea napas panjang, rasa sesaknya sedikit menghilang setelah tidur berjam-jam tanpa merasa terganggu. Saat ini waktunya dia untuk kembali memasak karena makan malam akan segera tiba. Namun mengingat akan semua yang Wisnu katakan, dia sedikit ragu dan berniat untuk mencoba menerima tawaran Wisnu yang selalu setiap saat di lontarkan ketika sedang bersamanya.
Dengan langkah yang sedikit berat, dia hendak menuju dapur dan menuruni anak tangga. Sambil berpikir apa yang harus dia katakan lebih dulu untuk mengatakan apa yang hendak dia katakan pada Wisnu. Sedang dalam hatinya dia masih malu dan ragu, dia sudah membayangkan jika mungkin saja Wisnu akan mengerjainya lagi. Di tengah lamunannya, Wisnu menghadang dan tentu saja membuatnya terkejut seketika.