^ Di lobi hotel,
"Nay.." panggil wanita modis berusia 45 Tahun dari belakang, Nay yang sedang mengobrol dengan receptionist itupun menoleh dan ternyata itu atasannya.
"Iya bu Siska, ada apa bu?" jawab Nay
"Nanti ikut saya meeting ya"
"Jam berapa ya bu?" tanya Nay
"Memang kamu ada meeting pagi ini,?"
"Nggak kok bu, saya ada meeting nanti siang di Gatsu bu."
"Oh gitu, itu meeting dengan pihak jasa online yang mau memasarkan hotel kita kan?"
"Ia bu..."
"Yasudah, biar nanti saya suruh Shasya yang gantikan kamu rapat di Gatsu, kamu ikut saya rapat karena nanti kita rapat dengan Bos baru kita."
"Oh iya bu, apa Pak Frans sudah pulang dari Amerika bu?"
"Bukan Nayy, nanti itu yang pimpin rapat anaknya, pak Rey baru tiba di Indonesia semalam, dan nanti jam setengah 9 mau adakan rapat dadakan"
"Oh ia bu, baik nanti saya akan ikut rapat bu"
"Ia bawa, semua berkas-berkas tentang cabang hotel baru kita yang di Bali itu ya Nay,."
"Siap Bu siska" tutup percakapan Nay kepada atasannya.
Hotel tempat Nay bekerja namanya "Aster Hotel" Pemiliknya adalah seorang konglomerat asal negeri Paman Sam, pria berusia 50 tahun itu bernama "Adeeva Fransh Afsheen" berkebangsaan Amerika Latin. Beliau adalah Direktur Utama hotel tempat Nay bekerja. Beliau memiliki seorang istri dan 4 orang anak. Namun dengar-dengar beliau memilih pensiun lebih awal dan menyerahkan jabatan nya kepada salah satu anaknya yang bernama "Liiu Youshan Reynaldo Afsheen". Dia adalah direktur baru hotel, namun kami memanggilnya Big Boss.
^ Ruang Rapat
Jam 09.00 WIB di ruang rapat sudah siap rapat 8 pimpinan \ atasan dari berbagai direksi dengan 8 anak buah leader di timnya masing-masing. Setelah setengah jam menunggu akhirnya bos yang memimpin rapat pun tiba. Mengenakan setelan hitam dengan kemeja putih bersih di dalamnya berambut hitam pekat dengan mata yang tajam, tubuh yang ideal tinggi berbadan tegap berdada bidang sempat membuat hening ruangan.
"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Liiu Yaoshan Reynaldo Afsheen, panggil saya Rey saja, saya disini di tunjuk oleh ayah saya untuk menggantikan beliau untuk mengambil alih hotel." Memecah keheningan dengan suaranya yang tegas nampak sangat berwibawa.
"Selamat pagi pak" ucap seluruh orang yang ada diruang rapat.
"Baik silahkan mulai rapatnya"
Jam pun berlalu rapat yang dimulai jam setengah 10 pagi itupun berakhir pukul 15.30 WIB. Dengan hasil rapat Bu Siska akan terbang ke Bali untuk mengurus hotel di Bali, posisi sementara Bu Siska akan di gantikan oleh Pak Anggara berusia 27 tahun. Pak Anggara merupakan atasan ke2 di tim nya setelah bu Siska, kurang lebih seperti wakil ketua. Beliau adalah orang yang sedikit bicara sangat dingin dan tegas, namun kinerja beliau tidak pernah mengecewakan. Sedikit sekali orang di kantor yang mengetahui banyak hal tentang pak Anggara termasuk Nay.
Saat itu Nay sedang berdiri bersandar di lift, tidak lama kemudian Rey masuk di susul oleh sekretarisnya dan pak anggara, Nay langsung kaget dan berdiri tegap, keadaan lift hening dari ruang rapat di lantai 13 ke lantai 15 hening sekali. Hingga sampai di lantai 15 Nay pun permisi keluar lebih dulu, dan lift kembali tertutup lanjut ke lantai 18 ruang kerja para atasan.
°Pukul 17.00 WIB,
"Kak Bella, Nayy pulang dulu ya"
"Iya Nay, hati-hati ya"
"Okeh kakak"
Sekitar pukul 18.30 WIB, Nay sampai di kost'annya, dia membersihkan badannya dia bergegas melihat ponsel dan ceck group keluarga ia berharap ada chat dari keluarganya namun tidak ada pesan satupun, dengan wajah kecewa ia menutup ponselnya dan membuka laptopnya dan meneruskan pekerjaan nya kembali, setelah 2 jam ia pun tertidur.
Dan keesokan harinya ia bangun pagi sekali untuk memasak bekalnya untuk makan siang dan masak untuk sarapannya, membersihkan rumah dan cuciannya, setelah itu ia mandi bersiap-siap dan ia berangkat kerja, setibanya di tempat kerja, ia langsung ke toilet. Saat ia di bilik toilet ia mendengar ucapan dari beberapa karyawan yakni Nadya The Gengs yang tidak menyukai Nay sedari dulu, namun Nay sudah terbiasa dengan ocehan Nadya dan kawan-kawannya, Nayy pun bergegas naik lift, ia pun bergegas naik lift dan memulai pekerjaannya seperti biasa. Nay bekerja seperti biasa ia sering ikut rapat mewakili timnya, ia sering rapat diluar bersama dengan atasannya, dan terkadang ikut rapat bersama Big Boss (Rey). Seiring berjalan nya waktu Nay bisa dengan mudah beradaptasi dengan Anggara (kepala di direksi nya), dan Rey (Bosnya/Dirut Hotel tempat ia bekerja) karena sering ikut rapat bersama mereka.
Keakraban antara Nay dan Anggara sempat menjadi perbincangan rekan kerja. Namun Nay diam saja, ia tidak membela dirinya Nay cenderung orang yang tidak mau mencari masalah dan musuh ia membiarkannya karena ia percaya nanti gosip itu akan hilang dengan sendirinya.
PEKERJAANKU
Hobiku adalah menebarkan kebahagian kebanyak orang.
Entah mengapa aku merasa pekerjaanku adalah tempat yang tepat untuk ku menyalurkan hobi ku itu.
Masih teringat jelas di benakku ketika aku harus berlari mengejar angkutan yang akan membawaku ketempat kerjaku.
Masih terasa sekali terik mentari di siang hari itu ketika aku harus berlarian mempersiapkan acara hotel di ruang terbuka.
Masih terngiang di kepalaku bagaimana kesulitan kesulitan yang aku hadapi saat mencoba untuk beradaptasi.
Masih terlukis senyuman di wajahku ketika aku mengingat canda tawa di timku.
Aku mencintai pekerjaanku, aku merasa tempatku bekerja adalah rumahku disini, dan teman-teman ku adalah keluargaku disini.
🍁Nay