Bab 44: Bab 44 - Kota para bandit

Dari smartphone, Familiar muncul dengan membawa sekantong besar permen. Kemudian Meral dengan senang hati memegang Familiar dan tas permennya.

"Kalau begitu aku pergi! Pesta sarapan! Dan terima kasih untuk manisannya! Sampai jumpa!"

"Shiroyuki Ichi, Cho, aku aaaaaa..."

"Lalu ~~. Lalu kamu meminta negara iblis ~~."

Lebih mudah baginya untuk membawa seorang familiar. Dengan ini, Anda dapat memiliki koneksi dengan negara iblis. Meski begitu, ia pergi seperti badai. Sejujurnya, Rei masih tidak percaya bahwa anak seperti itu adalah seseorang yang berada di Dewa Iblis. Namun, Rei pikir tentu tidak demikian halnya di dunia yang berbeda ini yang memiliki kekuatan magis yang dengan mudah melebihi kapasitas smartphone. Jika Anda menggabungkannya, Meral mungkin adalah dewa.

"Tapi itu jimat ... aku takut jika aku kehilangannya ... Haruskah aku menyimpannya di smartphoneku untuk saat ini?"

"Rei-sama ... luar biasa. Anda beruntung. Anda bisa menjadi teman Dewa ..."

"Apa itu?"