Unduh Aplikasi
62.5% System Transmigation : True Partner / Chapter 30: Perkenalan

Bab 30: Perkenalan

Akhirnya di ruangan yang sunyi semua enam orang mendengarkan penjelasan Yoshida mereka sebenarnya juga ingin tahu apa yang terjadi sesungguhnya dan juga ingin tahu tempat macam apa ini.

Yoshida yang melihat ini akhirnya mempunyai ruang untuk menjelaskan kepada mitra barunya. Yoshida menjelaskan semua yang diketahuinya seperti dia bisa membuat mitra serta juga menjelaskan kerugian serta manfaat yang diperoleh oleh mereka yang terikat mitra.

Setelah beberapa menit setelah Yoshida menjelaskan ruangan itu menjadi sunyi.

"Maaf hanya itu yang hanya bisa kujelaskan." Kata Yoshida yang sudah selesai menjelaskan apa yang perku dijelaskan.

"Jadi kita tidak bisa kembali kedunia kita sebelumnya? Oyyy bukankah ini gawat!! Aku harus masuk ke Totsuki!!" Kata Soma dengan panik.

"Tunggu dulu!!! Kau Yoshida kan? "

Yoshida yang ditanya oleh pemuda yang berambut coklat mengangguk.

"Jadi kita semua dipanggil dengan kekuatan anehmu dan terperangkap disini? Dan kami tidak bisa kembali ke dunia kita? Dan aku harus bersama dengan orang-orang ini mulai sekarang?" Tanya Gintoki.

"Yaa, begitulah maaf sudah membuatmu tidak bisa-"

"Ini Fantastis!!!"

"HAH? " semua orang bingung. Dan menoleh karaah suara itu berasal.

"Ini fantastis!! Aku tidak perlu mengurus dewi yang tidak berguna? Dan tidak berparty dengan party yang tidak berguna lagi? Dan yang lebih penting bebas dari penjara!! Oh Terimakasih Yoshida!! " Kata pemuda berambut coklat itu dengan semangat.

"Ah kau benar.. Aku tidak akan pernah bertemu dengan para Waria itu.. Dan yang lebih penting kita bisa melihat gadis singguhan.. Aku rela terjebak disini selamanya!! Aku suka denganmu Bung!!" Kata Sanji yang entah kenapa dia memasang ekspresi bahagia.

"Oh kita senasib kawan.. Aku Satou Kazuma bagaimana dengamu? "

"Kau bisa memanggilku Sanji!"

Mereka pun saling berjabat tangan seakan akan kerabat lama yang sudah akrab berrahun-tahun.

"Heyy bisakah kalian tenang dulu!!" Teriak Gintoki.

"Mereka aneh" Kata gadis mungil yang kehadirannya minim. Mereka mengangguk setuju dengan perkataannya.

"A-ano Bukannya kita seharusnya memperkenalkan diri terlebih dahulu karena kita akan menjadi mitra." Kata Hinata dengan gugup.

"Ahh kau benar juga" Kata sanji yang sudah tenang.

"Oh baiklah Aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahuku. Aku Sakata Gintoki dan kalian juga sudah tahu aku adalah seorang samurai!" Kata Gintoki.

"Aku Satou Kazuma Desu, salam kenal" kata Kazuma dengan datar.

"Aku Hyuga Hinata aku adalah ninja, Salam kenal" Kata Hinata.

"Uhmmm... Aku berikutnya. Aku Sanji aku adalah koki dan juga bajak laut! Dan ah nona Hinata kau sangat menawan bolehkah aku memegang tanganmu. Ughhyaa" Sanji yang memegang tangan Hinata langsung mimisan keluar dari hidungnya.

Hinata yang melihat ini juga mulai menyembuhkannya lagi.

"Oyyy apakah kau serius bajak laut? Kenapa tampangmu tidak meyakinkan? Bukankah dia hanya seperti orang mesum" tanya Kazuma dengan menunjuk kewajah Sanji. Mereka menoleh ke arah Sanji dan ya memang dia tidak cocok untuk menjadi bajak laut.

selanjutnya.

"Aku Yukihira Souma aku juga seorang koki, mohon bantuannya!!"

Selanjutnya adalah gadis mungil yang kehadirannya lumayan sedikit.

"Aku Jiro Kyoka dan aku ingin menjadi hero"

"Heh? hahahahahah apa kau mengidap chunnibiyou? menjadi hero? sugguh?"

Jiro yang ditertawakan oleh Kazuma langsung marah dan meninjunya dengan kuat. Kazuma pun meronta-ronta dilantai sambil memegang perutnya.

'Menakutkan' Itulah pikiran semua orang.

"Baiklah. Aku akan memperkenalkan sakali lagi namaku Yoshida dan aku yang memanggil kalian. Juga mungkin seiring nya berjalannya waktu kita bisa menemukan cara untuk pergi ke masing-masing dunia kalian. Karena kita adalah mitra bagaimana kita makan malam dulu berhubungan aku masih belum makan" Kata Yoshida kepada mereka. Sebenarnya Yoshida sudah lapar karena dia lelah untuk menjelaskan situasi kepada mereka. Untungnya mereka bukan seperti orang yang tampak jahat Jadi Yoshida nampak lega memeperoleh mitra ini walaupun mereka sedikit...

"Ah ya kau benar Yoshida aku merasa lapar" Kata Gintoki sambil memegang perutnya.

"Yosh karena kita akan menjadi mitra biarkan aku yang memasak sebagai tanda perkenalanku dan aku akan menunjukkan kepada kalian restoran Yukihira! Jadi Yoshida apa bahan untuk makanannya ada" Kata Souma dengan semangat membara.

"Ah mereka ada didapur, tadi aku sudah membeli beberapa bahan makanan karena kupikir ini akan terjadi"

Souma pun pergi kedapur untuk memulai memasak. Namun bukan hanya Souma yang kedapur mereka Yoshida, Gintoki, dan Kazuma juga ikut kedapur untuk melihat apakah orang ini benar benar seorang koki. Sedangkan untuk Hinata dan Jiro mereka masih diruang tamu sebab Hinata masih merawat Sanji dari mimisannya.

"Nee Yoshida apa disini kita benar-benar tidak akan berkelahi?" Tanya Kazuma kepada Yoshida.

"Dunia ini sepertinya normal-normal saja namun aku tidak tahu kedepannnya." Jawab Yoshida.

"Nah duniamu memang bagaimana Kazuma?"

"Hufft itu sangat menjengkelkan disana aku harus mengalahkan raja iblis dan yang lebih parah aku harus berparty dengan dewi yang tidak berguna dan aku harus tidur di kandang!!"

"Heh duniamu sepertinya menyenangkan Kazuma" Kata Gintoki.

Saat mereka bercakap cakap Souma sudah selesai memeriksa bahan. Dia mengambil kain putih yang ada ditangannya lalu memakainya dikepalanya.

"Apa cuma perasaanku atsmosfir disini seperti semakin tegang? " (Kazuma)

"Entah kenapa aku juga merasakannya" (Gintoki)

"Di-dia yang membawa atsmosfer ini"

"..."

Souma pertama tama mengiris semua bumbu dengan kecepatan dan ketepatan yang mengesankan. Lalu dia menaruhnya kedalam wajan yang sudah dipanaskan oleh minyak. Bau dari rempah yang meluap membuat tiga orang yang berada disana terkesiap.

"Dia motongnya dengan keren!" (Kazuma)

"Dan bukan hanya itu dia juga sangat cepat" (Gontoki)

"Dia seperti sudah sering melakukan hal ini sepertinya dia memang seorang koki yang handal" (Yoshida)

"Dan bau ini sangat enak" (Kazuma)

Souma lalu memasukkan cairan hitam setelah beberapa menit dia mencampurkan nasi putih dan terus mengaduknya. Sekali lagi bau yang enak menghujani dapur.

"Apa dia memasak nasi goreng?" (Gintoki)

"Sepertinya begitu" (Yoshida)

"Entah kenapa aku merasa kecewa dia memasak nasi goreng" (Kazuma)

Sedangkan mereka sibuk berada di dapur diruang tamu Hinata dan Jiro juga dapat memcium aroma yang dipancarkan daari dapur.

"I-ini sepertinya baunya enak" kata Jiro

"Uhm ini sangat enak" jawab Hinata sambil terus menyembuhkan Sanji.

Lalu jiro menoleh ke arah Sanji

"Apa dia akan baik-baik saja? " Tanya Jiro dia merasa aneh karena orang bernama Sanji ini selalu mimisan bila memdekat ke wanita.

"Dia baik-baik saja. Sepertinya dia mengalami trauma kepada perempuan yang membuuatnya mengalami hal semacam ini"

"Tunggu dulu bukankah itu berarti dia akan selalu mimisan bila bersama perempuan? apa tidak ada obat untuk memyembukaannya? " tanya Jiro.

"Sepertinya tidak ada obat untuknya namun mungkin kita bisa membuatnya terbiasa dulu dengan wanita dan itu mungkin akan membuatnya kembali normal" jawab Hinata.

"Wah kau habat bisa tau semua itu Hinata-san"

"Tidak tidak itu bukan hal yang besar semua Ninja medis di duniaku pasti akan tahu hal ini."

"Oh ya kau seorang Ninja, ya! Tapi tidak menyangka akan ada dunia yang semuanya Ninja. Apa Ninja semuanya bisa menggunakan energi yang kau salurkan itu, Hinata-san? "

"Un.. Semua Ninja bisa menggunakannya. Hal ini diduniaku disebut cakra penggunaannya bukan hanya untuk menyembuhkan, cakra juga bisa digunakan untuk membuat Jutsu. Singkatnya dia juga bisa membuat elemen api air dan sebagainya."

"Woow itu keren.. Apa kau juga bisa menggunakannnya? "

"Sebagian jutsu dasar aku bisa menggunakannnya namun karena aku berspesialisasi menjadi petarung jarak dekat jadi aku tidak fokus terhadap jutsu elemen. "

"Juga apa diduniamu mempunyai mata sepertimu? "

"Tidak, mataku spesial aku keturunan sebuah clan yang mempunyai mata ini jadi hanya clanku yang mempunyai mata sepertiku"

Saat mereka bercakap-cakap bau makanan dari dapur semakin dekat. Hinata dan Jiro akhirnya melihat mereka keluar dengan makanan yang sudah dimasak Yukihira Souma.

"Oh sepertinya kalian sudah akrab" (Gintoki)

"Bukankah itu bagus kita teman bukan? " (Yoshida)

"Yaa. kau benar kita akan berteman dan bersama mulai sekarang" kata Gintoki dan semua orang akhirnya duduk di meja makan.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C30
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk