Cia tentu saja tak akan hanya cukup sampai di mal saja, karena setelah mereka pulang, Cia meminta agar Alva mengantarkannya ke rumah sakit di mana orang tuanya bekerja. Terkadang, Cia merasa merindukan orang tuanya dan menginginkan agar mereka melakukan makan bersama atau jalan-jalan bertiga. Meskipun itu pernah dilakukan, tapi tentu saja tak akan sesering yang orang lain lakukan. Cia paham dengan pekerjaan orang tuanya, dan karena itu dia tak pernah merengek dengan segala hal terjadi.
Langkah kaki mereka terlihat mengayun santai sambil mengobrol berdua. Mereka mendapatkan sapaan dari pekerja-pekerja di sana yang sudah mengenal keduanya. Tentu saja mereka bukan orang asing lagi di sana. Banyak yang mengenal, dan bahkan sampai akrab. Jika itu bersama dengan Cia yang memang terlihat hangat kepada orang lain. Berbeda sekali aura dingin yang ditunjukkan oleh Alva untuk mereka. Membuat semua orang menjadi segan kepadanya.