Unduh Aplikasi
76.61% Hanya Dia / Chapter 285: Bab 285. Melihat Tak Berarti Merasakan

Bab 285: Bab 285. Melihat Tak Berarti Merasakan

Ketika makan siang seperti ini, jalanan kota Jakarta selalu padat seolah semua orang berbondong-bondong keluar rumah dengan tujuan ke tempat rumah makan. Atau sebenarnya tidak. Memangnya kapan kota Jakarta tidak sepadat ini. Bahkan kota Jakarta menjadi kota paling macet menempati sepuluh besar di seluruh dunia. Ngeri? Tentu saja. Bagaimana tidak, jika kota yang dijuluki kota metropolitan tersebut selalu menjadi tujuan rantau dari kota lain.

Klakson bersahutan, polusi udara merajalela, para pencari nafkah di lampu merah beraksi tak peduli terik matahari begitu terasa menusuk kulit. Tapi semua itu tak dirasakannya. Mereka rela panas-panasan demi mencarikan nafkah keluarganya. Bahkan ada ibu-ibu yang menggendong anaknya tanpa perlindungan apapun kecuali gendongan yang diletakkan di atas kepala. Anak itu masih terlalu kecil untuk merasakan betapa kerasnya dunia ini.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C285
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk