Meninggalkan kisah Leo dan Hana, sampailah pada kisah antara Berry dan juga Cherry. Pasangan itu akhirnya bekerja di perusahaan baru mereka. Perusahaan itu ada tiga lantai, dan lantai paling atas tentu saja adalah ruangan Berry dan Cherry. Ruangan itu besar dan menjadi satu ruangan. Tapi memiliki dua pintu. Ruangan mereka disekat oleh dinding kaca meskipun sebenarnya adalah satu ruangan. Di sana, bahkan ada kamar tidur. Mereka benar-benar mempersiapkan semua itu dengan sangat baik.
Ketika sudah berada di tempat itu, mereka benar-benar menjadi dirinya sendiri. Berry dengan kemampuannya dalam menggambar, tak tanggung-tanggung dalam melakukan hal ini. Konsentrasinya penuh di bidang itu dan dia benar-benar tak memikirkan hal lain selain gambar. Pun dengan Cherry, dia fokus pada apa yang dikerjakannya tanpa memikirkan hal lainnya. Ini adalah perusahaan miliknya, maka dia harus benar-benar mengurusnya dengan betul-betul.