"Gue nggak nyangka kalau lo akan lebih dulu nikah dibandingkan sama gue lho, Cher." itu adalah suara Indira, "beruntungnya karena lo bisa menikah bahkan ketika masih muda. Dulu itu adalah keinginan gue." Indira terlihat sekali mengeluh ketika mengatakannya.
"Nikah?" tiba-tiba saja ada sebuah suara asing terdengar dan itu bukan dari suara orang yang duduk di satu meja dengan mereka. Tentu saja hal itu membuat mereka semua menoleh ke arah sumber suara. Tak ada yang mengenali orang itu kecuali Cherry dan Berry. Bahkan tiga orang yang ada di sana saling pandang dengan wajah bertanya, 'dia siapa?' dan hanya ditanggapi dengan wajah pasangan yang terlihat mengenal perempuan itu.
"Siapa yang akan menikah?" tanya gadis itu lagi, tapi tak satupun yang menjawabnya, "Cherry dengan Berry? itu benar?" begitu katanya dengan wajah yang begitu marah.
"Benar. Kami yang akan menikah. Apa itu ada masalah?" Berry menjawabnya dengan santai dan itu benar-benar membuat gadis itu semakin terlihat marah.