Berry sudah mengantarkan Cherry sampai di depan rumah gadis itu. Tapi tak ada pergerakan dari Cherry untuk segera keluar dari mobil agar Berry bisa segera kembali. Bahkan lelaki itu mengingatkan jika mereka sudah sampai. Berry tidak ingin terjebak pada ketidakpastian yang seperti ini.
"Kita udah sampai." Katanya dengan lembut. Tapi ada nada suara yang dingin yang terselip di dalamnya. Cherry ragu dengan tindakannya. Kalau dia langsung pergi dari sana tanpa menjelaskan apapun kepada Berry, maka kesalahpahaman akan terjadi dan sulit untuk memperbaiki. Tapi dia juga merasa kurang pantas untuk menjelaskan kepada Berry. Perasaan bimbang itu menyerangnya, keputusan apa yang harus diambil.
"Cher!"
"Apa itu mengganggumu?" pertanyaan Cherry tiba-tiba keluar.
Berry tak mengerti. "Apa?" tanyanya. Ketidak mengertiannya itu terlihat jelas di wajahnya.
"Apa yang dibilang sama Bang Yoshi." Berry berpikir dan dengan cepat dia mengangguk.