Cherry masuk ke dalam perpustakaan dengan kaki melangkah pelan. Dia sudah agak lama tak datang ke tempat itu karena ada hal lain yang dilakukan. Dan sekarang, tampaknya dia akan lebih sering mendatangi tempat itu – lagi. Seperti biasa, dia membutuhkan ketenangan dan tempat ini adalah tempat yang paling bisa diandalkan untuk dirinya merenung.
Keheningan inilah yang disukai oleh Cherry. Sudut perpustakaan, yang juga sering dia tempati kosong. Dia berjalan kesana dan mendaratkan bokongnya untuk duduk. Meletakkan tasnya di samping, mengambil tabletnya, kemudian dia menyalakannya. Namun setelah tablet itu menyala, dia tak melakukan apapun juga. Tatapannya kosong dan pikirannya tiba-tiba melayang pada Berry.