Cherry membuka matanya ketika waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Nyenyak sekali gadis itu tidur. Seperti itulah memang kalau dia sedang datang bulan. Merasa tak memiliki kewajiban beribadah, makan malam pun harus ikut terbengkalai. Duduk di atas ranjang dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, dia melihat pakaian yang dikenakan dan mendengus kesal. Apalagi ketika dia melihat jam dinding menunjukkan jika hari ini benar-benar sudah larut malam.
Tapi, dia tak mungkin mengabaikan perutnya yang sudah terasa keroncongan sekali sekarang. Maka, dengan lebih dulu membersihkan tubuhnya, barulah setelah merasa segar, dia akan mengisi perutnya. Dan setengah jam setelahnya dia keluar kamar dan pergi menuju lantai satu rumahnya. Selesai dia makan nanti, dia tak tahu bisakah dia tidur kembali atau tidak.