Seluruh daratan Seoul seolah tenggelam dalam gemerlap malam dan lampu warna-warni yang berkerlap-kerlip sejauh mata memandang. Dalam sekejap, perasaan luar biasa itu langsung memenuhi hati Gu Xiaoran.
Gu Xiaoran menghela napas lega yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata, tanpa sadar dia pun tersenyum.
Saat melihat Gu Xiaoran yang sudah mulai tenang, Mo Qing pun mendongakkan dagu Gu Xiaoran untuk melihat ke langit. Tapi tiba-tiba gumpalan awan mendekat dan menyelimuti bulan.
Seketika Gu Xiaoran pun langsung mengerutkan keningnya sambil berkata, "Nasib kita buruk, sepertinya kita tidak bisa melihat gerhana bulan hari ini."
"Ikut denganku!" Mo Qing menarik Gu Xiaoran sambil berjalan menuju ruangan kaca tepat di tengah atap, lalu mengeluarkan kartu akses itu lagi dan menggeseknya ke pintu kaca.