Mobil SUV tampan itu baru saja memasuki gang dan tiba-tiba berhenti. Di kompartemen belakang yang luas, tiga orang anak tampak duduk di kursi belakang, masing-masing mengenakan sabuk pengaman. Sementara di kursi sebelah pengemudi, Lu Xiaogun duduk dengan kening berkerut. Dia menatap Ye Qiao, yang berada di kursi pengemudi dan sedang sibuk menerima telepon.
Melihat ekspresi panik di wajah Ye Qiao, sepertinya sesuatu yang besar telah terjadi!
Ye Qiao memegang telepon dengan erat di tangan kanannya, sementara tangan kirinya mengusap-usap dahinya. Bibirnya tampak bergetar, "A-aku mengerti… Aku akan segera ke sana!"
Mobil-mobil di belakang terus membunyikan klakson dan menyalakan lampu dim, hingga akhirnya Ye Qiao kembali menyalakan mesin mobilnya, sementara tangannya yang kurus dan ramping terus gemetar.
"Kakak Ipar, Dewa Xiao saat ini sedang terluka dan sedang mendapatkan pertolongan pertama!"
Orang di seberang telepon baru saja mengatakannya padanya.