Bab 49: Apakah Kamu Tidak ada Hal Lain yang Harus Dilakukan di Pagi Hari?
Editor: Wave Literature
Tak terasa, sudah sampai di akhir bulan dan suhu kota terus meningkat. Pagi-pagi sekali, ponsel Shen Cheng sudah berdering. Ia mengulurkan tangan ke meja samping tempat tidur untuk mengambil ponselnya dan melihat layar ponselnya sekilas. Kemudian, ia meletakkan kembali ponselnya ke samping dan berbalik untuk lanjut tidur. Namun, orang yang meneleponnya tidak berniat untuk menyerah. Ponsel Shen Cheng terus berdering dari waktu ke waktu. Dering suara telepon terus berbunyi, tidak cepat tidak lambat, namun suaranya terlalu mengganggu di suasana sunyi pagi hari.
Shen Cheng mengambil ponselnya dengan sedikit marah. Jari-jarinya yang putih dengan cepat mengusap layar ponsel telepon. "Lin Xiaomiao, apakah kamu tidak ada hal lain yang harus dilakukan di pagi hari? Kuberi satu menit. Jika ada sesuatu, cepat katakan."
Sikap Shen Cheng tidak jauh lebih baik karena tidurnya diganggu oleh orang lain. Selain itu, ia tidak ingin berhubungan terlalu baik dengan si 'orang kaya' itu!
"Shen Cheng… Baru beberapa hari tidak bertemu, mengapa kamu menjadi sombong lagi…?"
Shen Cheng hanya terdiam dan membatin, Apakah ada hubungan denganku?
"Iya, aku tahu aku mengganggu tidurmu. Aku minta maaf. Kamu orang dewasa, jadi jangan dendam dengan orang berstatus rendah. Jangan marah."
"Tidak perlu meminta maaf. Aku hanya tidak tahan tadi."
"Apa kamu ada waktu luang di siang hari? Aku ingin mengajakmu pergi minum kopi."
"Tidak ada waktu."
"Kalau malam hari?"
"Tidak ada waktu."
"Bagaimana kalau besok?"
"Tidak ada waktu."
"Kapan kamu ada waktu?"
"Lin Xiaomiao, jika kamu ingin mengatakan sesuatu, langsung intinya saja."
"Sebenarnya seperti ini…" Lin Xiaomiao berhenti sejenak, kemudian terus berkata, "Aku akan menikah minggu depan dan aku ingin mengundangmu ke acara pernikahanku."
"Hm."
"Nanti datanglah menjadi pengiring pengantinku!"
"Tidak tertarik."
"Pengiring pengantinku hanya kamu seorang. Kamu jangan tidak tertarik! Lagi pula, aku hanya menikah sekali dalam seumur hidupku. Aku tidak bisa melewatkannya jika kamu tidak datang. Begini saja, kamu pertimbangkan dulu, baru menjawabku lagi?"
"Tidak mempertimbangkan."
Kini ganti giliran Lin Xiaomiao yang terdiam tanpa kata, "...."
"Aku akan tutup telepon."
Tanpa menunggu balasan dari Lin Xiaomiao, Shen Cheng segera menutup telepon. Saat telepon tadi, Lin Xiaomiao memegang ponselnya dan mendengar suara Shen Cheng dengan marah sampai matanya menjadi merah. Ia menghentakkan kakinya kuat-kuat dengan kesal dan mendengus, "Suamiku! Coba lihat, di era yang sudah seperti ini, mengapa masih ada orang yang tidak peduli dengan reputasi?!"
Terdengar suara yang jelas dari kamar mandi, "Suamimu ini memiliki uang. Kamu masih takut tidak menemukan pengiring pengantin? Mengapa kamu harus merendahkan diri untuk memohon pada mereka?"
Lin Xiaomiao cemberut dengan tidak senang dan membalas, "Aku hanya ingin mereka melihatku menikah dengan baik dan menemukan seorang suami yang baik!"
Pria itu menghela napas dan membatin, Wanita-wanita memang realistis…
———
Saat Shen Zhongming mendengar bahwa Lin Xiaomiao akan mengadakan pernikahan yang mewah yang harganya hampir satu juta Yuan, ia menjadi tidak tenang.
"Gadis kecil, coba lihat. Apakah kepala orang-orang kaya ini tidak sehat? Untuk sebuah pernikahan saja, mereka harus mengeluarkan begitu banyak uang, seperti kaisar akan menikahi ratu! Jika jutaan Yuan ini adalah pinjaman dari bank, seberapa besar bunganya itu? Dan juga, teman sekelasmu Lin Xiaomiao itu tidak begitu cantik seperti dewi. Bagaimana bisa dia menemukan orang kaya?"
Shen Cheng yang sedang membaca majalah sambil duduk di sofa hanya melirik ayahnya dengan malas dan membalas, "Bahkan jika 'cantik seperti dewi' pun sudah digunakan, tampaknya Ayah tetap sangat terkejut."
"Iya, Ayahmu ini benar-benar terkejut. Aku bingung. Putriku begitu cantik, tubuhnya juga bagus, kecuali amarahnya yang sedikit buruk! Selain itu, putriku benar-benar sempurna! Mengapa tidak ada orang yang menginginkannya?"
"Sampai sekarang Ayah masih tidak menyadari di mana masalahnya itu?"
"Di mana?"
"Mempunyai seorang ayah yang sakit lumayan parah!"
-- Hadiah diterima