Unduh Aplikasi
12.5% Kisah Seram Di Asramaku : Bilik 1604 / Chapter 2: Bertenang Amir!

Bab 2: Bertenang Amir!

Keriut..... Pintu terbuka dan kami berdua terbeliak melihat Raffli,juga merupakan rakan sebilikku yang basah kuyup masuk ke dalam sambil terketar-ketar kesejukan.

"Laa,kau kenapa doe?Asal basah kau ni?"aku menghampiri Raffli,dan bertanyakan keadaannya yang menghairankan itu.

"..." Borhan terdiam seketika.Dia memandang aku dengan mata yang dikedip-kedipkan beberapa kali seolah-olah memanggil aku ke tempatnya.

"Kau pergilah mandi,salin pakaian lah dulu,nanti kau datang sini balik,kita bual-bual sikit," tuturku pantas,sambil tersenyum ke arah Raffli yang berusia satu tahun lebih muda dari aku dan Borhan.

"Yalah bang, terima kasih.."Raffli tersipu-sipu, lalu bergegas masuk ke dalam bilik mandi.

"Kenapa?" Aku mengerutkan kening,lalu duduk berhadapan dengan Borhan,di tepi tingkap.Bulan mengambang penuh malam itu.Akar pohon ara yang rendang itu hampir sahaja tembus ke dalam bilik kami melalui tingkap.

"Kau mau dengar satu cerita kah?" Borhan tersenyum kelat,mengangkat keningnya sambil memandang aku.

''Cerita?Cerita apa?"Aku semakin ingin tahu apakah maksud di sebalik senyuman Borhan itu. "Cerita awek eh?"Aku berseloroh.

"Kau jangan main-main Mir! Kalau kau kena sama tu 'benda' , ehhhhh indak lah aku mau tolong kau," rakanku yang lebih kurang serius daripada aku itu berubah wajahnya tatkala dia membawaku berbincang akan hal ini.Aku terpempan. 'Sejak bila pulak Borhan serius sangat ni?'

"Yalah doe,aku nak dengarlah ni.."Aku menyerah kalah.

''O.K, sebenarnya aku curiga bah dengan si Raffli itu,Mir..Macam ada yang janggal bah fasal dia tu,"ujar Borhan,suaranya sengaja diperlahankan agar tidak didengari oleh Raffli.Aku yang cuba untuk menghadam maksud dari perkataan-perkataan Borhan itu turut memeras otak.'Ada benarnya juga kata-kata si Borhan ini.'fikirku.

"Bukan satu kali ahh dia pulang dalam keadaan basah,banyak kali sudah bah,"katanya perlahan sambil mengurut dagunya.

"Yalah..Aku pun hairan jugak,dia ke mana ae setiap malam? Kalau waktu pagi, usually dia keluar awak doe..Jam 7 pagi pun dah takde,"aku meluahkan perasaan kecurigaanku.

"Hm..Boleh jadi ini ada kena mengena dengan kes orang yang selalu panggil-panggil kau tu," Borhan pantas mengatur bicara.Aku hanya terdiam mendengarnya.Aku taklah kisah sangat tentang Raffli ni,tapi bila aku dengar omongan Borhan tadi..


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C2
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk