Suara Langit terasa menjengkelkan di kuping bumi tanpa berpikir panjang Bumi langsung mematikan teleponnya dengan segera.
"Menyebalkan!"
Wajah Bumi langsung berubah menjadi ketus juga cemberut, wajah yang tadi terlihat manis dan cantik kini berubah menjadi seseorang yang galak.
Tapi seorang Nicholas masih tertawa ramah dan juga manis pada Bumi sehingga membuat Bumi tak lama bermuka masam, "kau ini, bisa-bisanya kau terus tersenyum disaat aku masih cemberut, sampai-sampai aku ikut tersenyum", ucap Bumi dengan tawa yang tertahan.
"Entah mengapa setiap melihat wajahmu hatiku terasa bahagia dan begitu juga bibir ku ingin selalu tersenyum!" Sontak saja jawaban Nicolas itu semakin membuat Bumi melayang.
"Oh ya, kau terlihat akrab dengan Langit Itu!" Telisik Nicholas pada wajah Bumi.
Bumi menganggukan kepalanya seakan tak menolak kedekatannya dengan langit, "sedekat Apa kalian?" tanya Nicholas dengan sedikit penasaran.