"Apa seorang langit masih tinggal di alamat yang lama?" tanya Bumi yang semakin penasaran,
Sementara mata Bumi semakin berat rasa kantuk itu sulit ya lawan ia memilih segera menyandarkan wajahnya di atas meja menutupinya dengan tas gendong juga buku catatan yang terbuka di hadapannya.
Mia yang biasa duduk di sebelah bumi juga tak terlihat hari ini, "kemana orang-orang yang biasa?" tanya Bumi penasaran dan mengedarkan pandangannya yang berat.
Bumi mencoba mengucek-ngucek kedua matanya membukanya lebar dan berusaha menahan rasa kantuk itu ia menggeliat mengangkat kedua tangannya dan berdiri menggerakkan pinggangnya kekiri dan juga ke kanan, "sepi sekali kelas ini!" ucap Bumi,
Hanya terlihat seorang Romi yang masih asyik memainkan ponsel di pojok kelas,
Bumi menelisik seorang Romi dan memperhatikannya, meraih sebuah kaca kecil yang berada di bagian kecil ruang tas gendong miliknya,
Tangan bumi terasa merogoh begitu dalam,
"Ini dia!" ucap Bumi yang lega menemukan kaca.