"Bumi tolong lah!" Mario dengan mengedipkan sebelah matanya pada bumi, iya selalu membuntuti bumi ke mana saja sampai-sampai bumi tak leluasa bergerak.
Tak seirama dengan bumi, bumi melaju begitu saja, "di kampus aku boleh saja mengikuti semua perintah mu!" Ucap bumi yang bergerutu di dalam hati.
Bumi terus memberikan tatapan sinis pada Mario, iya benar benar ilfil dengan kakak seniornya itu, "kapan dia enyah dari pandanganku" ucap bumi yang mengomel kecil.
Mario tak berhenti begitu saja, iya telah lebih dulu berada kasir yang hendak dituju oleh bumi, dengan setia Mario memegangi sekantung iga yang telah ia bayar,
"Hei bumi, halo!" Siapa Mario tanpa dosa dengan melambaikan tangannya pada bumi yang bete.
Sapaan Mario yang menjijikkan itu mencuri perhatian beberapa orang di sekitar, termasuk kasir yang sedang berhadapan dengan bumi, "wah sepertinya itu penggemar kakak ya hehehe," ejek kasir muda pada bumi.