#Bab 49 kekesalan Bumi pada Langit,
Langkah kaki Bumi semakin cepat, melangkah pasti setiap menyusuri jalan,
Terik matahari tak membuat seorang Bumi melambat, ia bagaikan mobil-mobilan yang baru saja diisi bensin penuh.
Sementara mobil milik Langit terus melaju pelan membuntuti langkah kaki Bumi,
Langit menurunkan kaca mobilnya perlahan,"Hei naiklah! Kau ini dasar!" Ajak Langit dengan nada ketus.
Bumi menoleh sesekali, namun ia memilih melanjutkan berjalan kaki dengan cepat,
Klakson mobil Langit tak berhenti menghujani Bumi, Bumi menutup kupingnya erat dengan kedua tangannya,
"Ku bilang naik!" Teriak Langit dengan disertai suara klakson yang memekikkan kuping siapa pun,
Bumi kesal dan marah ia menghentikan langkah kakinya, mendekat pada kaca mobil milik Langit yang terbuka setengah,
"Kau..kau bodoh atau tuli!" Ucap Langit mendapati tatapan Bumi yang tajam.