"Aku benar-benar baru tahu jika keluaraga yang kukira harmonis dan manis ternyata dulu menyimpan banyak duka. Aku mendengar cerita ini pun karena kamu beberapa kali menceritakannya sepotong-potong. Jika memang benar seperti itu memang benar jika hati Meta ini luas. Dia—"
Ucapan Hanung terhenti, saat Hesti menyikutnya. Bagaimana tidak, posisinya sekarang Meta, Yoga dan bundanya sudah keluar. Jika Hanung terus bercerita dengan hal yang tidak jelas, malah akan membuat Bunda Meta mendengarnya dan itu akan membuat perasaan mereka menjadi canggung.
"Bun, ini Mbak Hesti dan Mas Hanung. Sahabatku," kata Meta memperkenalkan diri.
Hesti dan Hanung langsung berdiri kemudian mereka mencium punggumg tangan dari Bunda Meta kemudian keduanya tersenyum dengan manis.
"Bunda," kata Hesti, Hanung pun ikut tersenyum juga.