Bab 446: Bertemu Langsung -Part 9

Malam ini, Sisi sengaja untuk tidak pulang dulu. Mumpung sahabatnya sedang mendapatkan tugas untuk merapikan beberapa dokumen lama, akhirnya dia ikut membantu sahabatnya itu. Sekalian, dia ingin menunggu kekasihnya untuk diajak pulang ke rumah juga. Sisi sesekali melirik ke arah lift. Tapi lift itu masih belum terbuka sama sekali.

"Elo kenapa? Liatin lift mulu. Nunggu daddy sugar lo keluar?" tanya sahabatnya. Sisi tampak tersenyum. Iya setelah pengakuannya kepada teman-temannya kalau dia telah menjalin hubungan dengan Pak Cipto, semua orang memanggil Pak Cipto dengan Daddy sugar, karena mereka merasa jika Pak Cipto usianya jauh lebih matang dari Sisi. Tapi, siapa yang peduli. Sisi tak peduli sama sekali. Asalkan dia cinta, semuanya bisa saja terjadi antaranya dan Pak Cipto.

"Iya, rencananya kami mau makan malam di luar. Tapi kayaknya rapat dadakan ini akan berjalan lebih alot," jawab Sisi pada akhirnya. Sahabatnya itu kini menghela napas pajang.