Unduh Aplikasi
30.19% JURAGAN ARJUNA / Chapter 125: BAB 122

Bab 125: BAB 122

Biung tampak tersenyum, sementara aku hanya bisa tersenyum getir. Benar, memang jika aku bangga terlahir dari buah cinta antara Romo Adrian, dan Biung. Aku pun ndhak peduli jika aku terlahir dan menyandang sebagai anak haram bahkan sampai maut menjemputku nanti. Hanya saja, tatkala ucapan itu keluar dari mulut Rianti, itu benar-benar mengangguku. Laksana ribuan jarum yang menyerang ulu hatiku dalam satu waktu. Namun, aku pun ndhak ingin membuat Biung tahu akan itu. Aku ndhak mau Biung bersedih, sebab yang kuinginkan dari apa pun adalah, Biung bisa tenang. Tenang dalam mengabiskan masa tuanya, bersama dengan anak-anaknya. Meski sekarang, sejatinya tugasku sebagai anak pertama laki-laki lebih berat, dari pada sebelumnya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C125
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk