Bab 158: PERASAAN BAHAGIA

The life in front of you is far more important than the life behind you.

-Joel Osteen-

**************

"Mengapa?" Raine bertanya tiba-tiba, karena keingintahuannya telah menyelubungi dirinya.

Raine telah mendengar desas- desus tentang masa lalu Torak, tetapi tidak pernah berani untuk menanyakannya.

Namun sekarang, rasanya sangat tepat untuk bertanya ketika mereka masih berada dalam lingkup topik yang sama.

Melihat rasa ingin tahu Raine membuat Torak merasa sedikit lebih lega, lebih baik melihatnya seperti ini daripada melihat ketakutan atau tatapan jijik di matanya atas apa yang telah dilakukannya.

"Karena adanya kutukan ini." Torak mulai menjelaskannya. Melihat reaksi Raine yang jauh lebih baik dari yang diharapkannya, Torak merasa rileks dan mulai memainkan jari- jarinya di antara helaian rambut Raine kembali.

"Kutukan macam apa?" Ini adalah pertanyaan yang sudah lama ingin Raine tanyakan, tapi tidak berani untuk mengutarakannya.