Unduh Aplikasi
1.84% Terjebak Cinta Tuan Muda Ou / Chapter 33: Dibuat Meleleh dengan Ekspresinya yang Seperti Anak Kucing

Bab 33: Dibuat Meleleh dengan Ekspresinya yang Seperti Anak Kucing

Editor: Wave Literature

Mu Qianxun yang sudah mengetahui temperamen Ou Zun langsung melemparkan ponsel yang ada di tangannya ke arah pria itu. Hal ini dilakukannya karena merasa tidak ada yang perlu disembunyikan. Dia sebenarnya hanya mengangkat ponselnya demi mengambil kesempatan untuk berganti baju.

Mu Qianxun memang tidak menyimpan sederetan nomor itu di ponselnya. Akan tetapi, Ou Zun pun langsung tahu saat matanya melirik nomor yang tertera di ponsel itu. "Kali ini untuk apa dia menelponmu?" 

Ou Zun telah mencari keluarga Gao untuk membuat perhitungan di pesta makan malam. Jadi, seharusnya semua orang itu sudah memahami situasi yang sebenarnya dan bersikap bijaksana.

"Apalagi yang bisa kulakukan? Lakukan saja apa pun yang kamu mau," kata Mu Qianxun dengan suara yang pelan.

Kemudian, Mu Qianxun membungkus dirinya dengan selimut dan matanya telah tampak sedikit berat. Dia lantas mengembuskan napas dari mulutnya dengan malas dan menampakkan sebuah ekspresi yang lembut seperti seekor anak kucing. Dia menggosok-gosok matanya yang mengantuk dan berbaring di atas sprei yang berwarna seputih salju dengan penampakan yang tidak berbahaya seperti seorang bayi.

Awalnya, Ou Zun masih ingin mengejar-ngejarnya dengan beberapa pertanyaan, namun mendapati ekspresi imut Mu Qianxun yang tampak seperti anak kucing, sekujur hatinya mengeluarkan efek-efek gelembung berwarna merah muda. Dia benar-benar telah dibuat meleleh. Dia lantas melepaskan coat yang membungkus tubuhnya dengan secepat kilat, lalu dengan memakai piyama abu-abunya naik ke atas kasur dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Sebelah tangannya membelai dengan lembut rambut hitam halus milik gadis itu. 

"Selamat tidur, anak manis," ucap Ou Zun.

"Mmmm…" Suara bisikan dan gumaman pun mendesak keluar dari bibir Mu Qianxun. Kebiasaannya adalah menemukan posisi yang nyaman di pelukan Ou Zun, kemudian memasuki manisnya alam mimpi.

Tarikan napas Mu Qianxun yang teratur dan lembut itu membuat Ou Zun merasakan adanya sesuatu yang mengisi dan memenuhi rongga dadanya. Di matanya, sosok gadis itu begitu kecil dan lembut, yang membuatnya bisa memeluknya dengan begitu pas dan mantap seperti hewan peliharaan. Postur kedua orang itu begitu melengkapi satu sama lain dengan begitu sempurna.

Jantung Ou Zun berdetak dengan teratur. Sejak saat ini, setiap harinya dia merasa begitu terpenuhi dan terisi. Begitu, begitu terisi karena Mu Qianxun.

Sedangkan Mu Qianxun, dia adalah seseorang yang sangat santai. Baginya, Ou Zun adalah makhluk yang mengekang dan butuh perjuangan baginya untuk terbebas dari pria itu. Dia adalah seseorang yang pintar dan secara natural memahami kalau bukan hal yang bagus baginya kalau terang-terangan melawan pria itu. 

Ou Zun adalah seseorang yang bisa diyakinkan dan dibujuk, tapi tidak bisa dengan dipaksa dengan kekerasan. Jadi, Mu Qianxun memilih untuk berkompromi terlebih dahulu dan membuat pria itu rileks kemudian lengah dari penjagaannya. Dan setelah itu, barulah dia bisa melancarkan aksinya. Saat ini, keduanya bersama-sama dengan sangat baik dan perasaan di antara mereka juga terus bertambah dan semakin menghangat.

***

Di sisi lain, raut wajah Xin Liao yang sambungan teleponnya baru saja diputus oleh Mu Qianxun pun begitu suram, kecut dan sangat tidak enak dipandang. Setelah anaknya itu memutus sambungan telepon darinya, dia kembali menelponnya sekali lagi, akan tetapi ponselnya telah dimatikan. Hal ini membuat dirinya merasa begitu emosi.

"Anak gadis pembangkang ini!!" umpat Xin Liao sambil melayangkan tendangan pada kursi di hadapannya hingga terbalik. Kebetulan pada saat yang bersamaan, Xin Xianglian baru saja kembali dari luar dan kursi itu nyaris saja menghantam kakinya.

Xin Xianglian pun berteriak syok, "Ayah, apa yang terjadi denganmu?"

Mendapati kursi itu nyaris menghantam anak perempuannya sendiri yang begitu disayanginya, Xin Liao pun bergegas berjalan ke depan dan menghampiri Xin Xianglian. "Apa kamu tidak apa-apa? Apa kursi ini menghantam dirimu? Apa ada bagian yang sakit? Semua ini adalah salah anak gadis pembangkang itu, sampai membahayakan anak perempuan berhargaku yang nyaris menderita karena kecelakaan ini. Ini semua karena ulahnya!"

Xin Xianglian sedikit menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Ayah, aku tidak apa-apa, tidak terhantam sama sekali. Baru saja kamu mengatakan apa soal Mu Qianxun? Apa yang terjadi dengannya?"

Raut wajah Xin Liao langsung berubah kecut dan tidak enak dilihat saat nama Mu Qianxun dibawa-bawa. "Apalagi yang bisa aku lakukan? Dari sisi keluarga Gao, mereka setuju untuk membuat Mu Qianxun bertunangan dengan Gao Wen. Akan tetapi anak gadis pembangkang yang tidak tahu terima kasih itu malah lebih memilih bersama dengan seorang pria liar yang tidak jelas dan juga tidak bersedia untuk dinikahkan dengan Gao Wen. Dan sekarang, dia bahkan memutus teleponku!"

"Apa?! Mu Qianxun tidak bersedia dinikahkan dengan Gao Wen? Apa dia gila? Dilihat dari sisi bagaimanapun juga Gao Wen adalah seorang generasi kedua dari keluarga pebisnis yang kaya-raya. Aset keluarga Gao juga ada lebih dari seratus juta Yuan. Dengan Gao Wen yang merupakan seorang anak dari keluarga seperti itu, kalau dia dinikahkan dengannya pastinya akan menjadi seorang istri yang bergelimang harta."


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C33
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas Terjemahan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk