"Biarkan saja aku mabuk." Shen Rou mengguncang ringan gelas berisi cairan biru tua. Senyum di wajahnya seolah mengejek, kemudian berkata, "Aku ingin mabuk sekarang. Saat aku mabuk ... aku tidak akan merasakan penderitaan ini. Di mana anggurnya? Berikan aku dua gelas lagi."
Setelah ia menenggak anggur di tangannya dalam satu tarikan napas, sambil mengangkat gelas kosong Shen Rou meminta bartender untuk mengambilkan anggur lagi.
Ekspresi ragu-ragu muncul di wajah bartender. Identitas Nona Shen ini bukan orang biasa. Jika Nona Shen sampai mabuk dan terjadi sesuatu padanya, bar mereka tidak mampu bertanggung jawab. Apalagi dirinya hanya seorang bartender biasa.
Saat bartender itu masih ragu-ragu untuk menuruti permintaannya, Shen Rou sudah berseru tidak puas, "Anggur! Di mana anggurnya?! Cepat ambilkan anggur untukku! Kenapa kau masih diam?! Kau takut aku tidak punya uang untuk membayarmu?!"