Karenanya, reaksi Qiao Mianmian barusan trbilang normal. Jika diganti menjadi wanita manapun, saat itu wanita itu pasti akan berubah menjadi wanita yang jalang. Tidak bisa juga menyalahkannya.
Setelah merasa sangat puas, pria jadi bersikap sangat baik. Mo Yesi menggendong Qiao Mianmian di pelukannya seolah-olah sedang menggendong bayi. Ia menatap gadis yang menyusut di pelukannya dan tidak berani menatapnya. Bibir tipisnya yang seksi sangat menggoda.
Mo Yesi membuka mulutnya. Suara serak dan parau itu benar-benar sangat menggoda, "Sayang, apanya yang memalukan? Kita adalah suami dan istri. Mau melakukan apapun, semuanya normal saja. Aku menyukaimu, jadi aku memintamu melakukannya. Jika kau menginginkannya, aku juga bisa melakukan hal seperti itu padamu."
"Aku tidak mau itu!" Qiao Mianmian membenamkan wajahnya di pelukan Mo Yesi dan sedikit bergumam, "Kau berbohong padaku. Aku tidak akan pernah percaya padamu lagi."