Ketika Xu Weilai tampak linglung, sebuah mangkuk terlepas dari tangannya hingga jatuh ke wastafel. Jatuhnya benda itu menimbulkan suara yang keras. Xu Weilai pun kaget hingga keluar dari lamunan.
Xu Weilai melihat bahwa dirinya telah mencuci piring selama hampir setengah jam, tetapi belum juga menyelesaikan tugas cuci piringnya. Ia tidak bisa menahan diri untuk tersenyum mengejek.
Xu Weilai pun menstabilkan emosi sejenak, mengesampingkan semua bayangan yang berantakan di benaknya. Barulah ia dengan hati-hati dan cepat membersihkan piring dan sumpit. Kemudian, ia memasukkannya ke dalam lemari pembersih kuman dan menekan tombol menyala untuk mengaktifkan alat tersebut.
Setelah melepas celemeknya, Xu Weilai berjalan kembali ke ruang tamu. Ia duduk di sofa dan mengambil bantal di samping untuk dimasukkan ke dalam pelukannya.